Mohon tunggu...
Aria Pramesta
Aria Pramesta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan orang yang suka mencari pengalaman baru. Memiliki hobi olahraga seperti sepak bola dan basket.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Petualangan Muhammad Fauzan Ghifari, Dari Kota Kembang Hingga Negeri Panzer

7 Desember 2024   00:14 Diperbarui: 7 Desember 2024   01:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya pengemudi menawarkan brosur kepada Ibu Fauzan yang dimana brosur tersebut merupakan brosur program Ausbildung. Ketika sampai rumah, Ibu Fauzan memberikan brosur tersebut dan menawarkan Fauzan untuk mengikuti program tersebut. Hal tersebut menjadi pertimbangan Fauzan, mengikuti program tersebut atau kuliah. Lalu dengan segala pertimbangan Fauzan, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti program Ausbildung. 

Fauzan merasa bahwa ini kesempatan baginya ketika saat itu melanjutkan untuk berkuliah tidak akan efektif. Program Ausbildung menjadi langkah untuk Fauzan menunjang masa depan yang lebih baik. Memberikan kesempatan untuk belajar dan bekerja di luar negeri. 

Setelah memutuskan untuk mengikuti program Ausbildung, Fauzan akhirnya mendaftarkan diri. Membayar dengan biaya yang terbilang tidak sedikit, tapi beruntung Fauzan memiliki orang tua yang mendukung pilihannya. Ibu Fauzan yang merupakan seorang pensiunan pegawai bank, mengeluarkan uang pensiunnya untuk pendaftaran Fauzan. 

Persiapan Menuju Negeri Panzer

Sebelum memulai program Ausbildung, Fauzan harus melalui berbagai persiapan, terutama mempelajari bahasa Jerman. Selama enam bulan, ia belajar intensif untuk mendapatkan sertifikat kemampuan bahasa Jerman tingkat B1, yang menjadi syarat utama dalam program ini. 

Level B1 dalam Bahasa Jerman merujuk pada tingkat yang lebih lanjut dalam pembelajaran bahasa tersebut. Pada level ini, kamu diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tata bahasa, kosa kata, serta kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam situasi sehari-hari. 

Proses belajar bahasa bukanlah hal yang mudah. Fauzan harus memahami tata bahasa yang kompleks, melatih pengucapan, dan meningkatkan keterampilan membaca serta menulis. Selama 6 bulan Fauzan mempelajari bahasa Jerman, akhirnya Fauzan lulus dan mendapatkan sertifikat kemampuan bahasa Jerman B1. 

Masalah Masa Depan

Fauzan diberi beberapa pilihan untuk melanjutkan program apa yang akan ditempuh. Program dengan kemampuan bahasa B1, yaitu Ausbildung Perhotelan, Ausbildung Restoran, dan Ausbildung Chef. Awalnya, Fauzan ingin melanjutkan program Ausbildung IT. Namun, syarat untuk program tersebut adalah bahasa Jerman B2. Profesi ini merupakan kategori yang sulit untuk pendaftar dari Indonesia, karena termasuk profesi yang bersaing dan diminati oleh orang Jerman maupun Eropa. 

Akhirnya, Fauzan memutuskan untuk mengikuti program Ausbildung Chef. Fauzan memilih program ini sebagai batu loncatan dengan niat setelah mendapatkan sertifikat bahasa Jerman B2, Fauzan akan berpindah profesi menjadi IT. Namun dengan seiring waktu, Fauzan merasa menjadi Chef merupakan profesi yang tidak dapat tergantikan.

Profesi IT memang menjadi renjana Fauzan, akan tetapi IT di masa kini menjadi terancam karena adanya AI. Sedangkan, profesi chef merupakan profesi yang tidak dapat tergantikan oleh AI atau Robot. Hal ini masih menjadi dilema bagi Fauzan, namun saat ini Fauzan merasa senang dengan profesi Chef. Fauzan seperti mendapatkan kesenangan baru dengan membuat dan mencampurkan bahan-bahan untuk menciptakan makanan yang lezat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun