Mohon tunggu...
Arianto Arianto
Arianto Arianto Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 44 Sungai Kakap

Menulis dan berbagi pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kasus dengan Menggunakan Paradigma, Prinsip dan Langkah Pengujian dan Pengambilan Keputusan

24 Oktober 2024   23:11 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:35 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan Kepala SDN 44 Sungai Kakap/Dokpri

Tidak ada, saya mengambil keputusan secara sendiri, karena saya yakin sebagai pemimpin apapun keputusan saya pada kasus seerti ini akan didukung oleh semua warga sekolah”.

Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika? 

Salah melihat keputusan dengan situasi dan prioritas maka akan berdampak pada salah satu kegiatan, jadi penting untuk memilih kegiatan atau memutuskan apa yang lebih penting serta mendesak dan menjadi prioritas utama namun tidak mengabaikan kegiatan lainnya dengan mencari solusi untuk tetap dapat berkomunikasi lebih lanjut.

 

No.

Tugas

Ada (A)/Tidak Ada (TA)

1.

Isi: Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal- hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?

Hal-hal menarik yang muncul dari wawancara pada dua Kepala Sekolah, adalah nilai kepedulian dan situasi serta hal yang menjadi prioritas utama sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun