Mohon tunggu...
Arianna Els
Arianna Els Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Anak muda, sang pemimpi. Suka menulis. Berkarya dalam kesederhanaan Akun sosial media : Instagram : @arinnels_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modernitas vs Pelestarian Kesenian Bahasa Daerah

3 Mei 2023   00:25 Diperbarui: 3 Mei 2023   00:46 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demian juga film laga maupun super hero yang mengandung adegan kekerasan dan adegan pembunuhan yang seharusnya tidak menjadi tontonan anak dan remaja dalam masa perkembangannya.  Berbagai adegan itu dapat mempengaruhi memori, pandangan hidup, dan karakter yang mungkin akan mereka terapkan dalam kehidupan, dan tentunya akan membahayakan diri maupun orang lain di sekitarnya.

Mengapa remaja cenderung lebih suka berbahasa asing atau berbahasa gaul seperti contoh,  "Gw kemaren habis hangout bareng temen-temen gw ke tempat yang katanya hidden gem gitu di Jakarta Selatan. You harus coba ke sana deh. Kata I mah, fav I banget sama geng I" dibanding menggunakan bahasa daerah atau bahasa Indonesia? Karena hal yang pertama adalah adanya persepsi dalam masyarakat kita, bahwa bila dapat berbicara bahasa asing akan terlihat lebih pintar, berpendidikan, dan hebat. Penyebab kedua adalah karena bahasa gaul lebih mudah digunakan dalam berkomunikasi dan hanya komunitas tertentu (=eksklusif) yang memahami bahasa gaul, sehingga remaja lebih memilih untuk menggunakan bahasa gaul agar diakui oleh komunitasnya.

Dampak

Setelah membahas pengaruh-pengaruh lunturnya pelestarian seni budaya dan bahasa daerah, kita harus mengetahui juga dampaknya. Dampak yang pertama, kurang lebih 718 bahasa daerah akan pudar satu per satu karena jarang dipakai, terutama oleh remaja dan kamu muda, yang cenderung lebih sering  memakai bahasa gaul ataupun bahasa asing.

Dampak kedua adalah dampak jangka panjang yaitu anak cucu kita nantinya mungkin tidak akan bisa mengenal bahasa daerah dan tidak bisa menikmati kekayaan seni Nusantara. 

Ketiga, hilangnya "Indonesia sebagai negeri 1001 budaya" tentunya akan merugikan kita dan negara kita tercinta. 

Keempat adalah dari globalisasi yang membuat gaya hidup dan seni modern menjadi tren dunia yang menyebabkan hilangnya budaya asli negeri kita karena masyarakat lebih suka untuk mencoba kebudayaan baru untuk sekadar disebut modern.

Dampak kelima adalah dapat terjadi erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme, juga dapat menyebabkan hilangnya sifat kekeluargaan dan nilai nilai kebudayaan itu sendiri.

Itulah dampak dampak bila kesenian, budaya, dan bahasa daerah tak bisa dilestarikan dengan baik.

Solusi

Setelah mengetahui pengaruh dan dampak, kita harus mendapatkan solusi untuk bisa mengatasi permasalahan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun