Mohon tunggu...
Ariani Kartika
Ariani Kartika Mohon Tunggu... Freelancer - Sudah keluar dari pekerjaan 9-5

Suka menulis dan membuat sabun artisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Ibu

30 Desember 2023   19:49 Diperbarui: 30 Desember 2023   20:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by prostooleh on Freepik 

Hari itu Nita dan ibunya melakukan sesi pemotretan untuk melengkapi artikel di sebuah majalah binis ternama. Artikel tentang bagaimana ibunya, seorang perempuan  yang bisa memadukan peran menjadi seorang  ibu dan  wanita karier hingga bisa menduduki posisi puncak  di sebuah perusahaan internasional.

“Mbak Nita pasti bangga dengan Mama,” kata fotografer setelah sesi pemotretan.

“Ya tentu saja saya bangga. Mama telah menjadi role-model bagi banyak perempuan-perempuan muda  bahwa menjadi seorang ibu tidak menghalangi untuk mengejar karier. Dengan adanya kesetaraan gender, kesempatan terbuka luas bagi para perempuan.”

Nita tidak berbohong, dia benar-benar meyuarakan apa yang dia rasakan.

“Apakah mbak Nita juga ingin berkarier seperti Mama?”

Nita menjawabnya dengan tawa kecil.

                                                                                                                             @@@@@

Setelah perjalanan panjang dari Jakarta, akhirnya Nita sampai pada sebuah rumah di desa di luar kota Jogja. Nita selalu datang ke rumah ini jika dia merindukan seseorang atau sekedar ingin berganti suasana dari Jakarta yang ruwet.

Nita mengetuk pintu dan tidak perlu berapa lama untuk seseorang dari dalam rumah untuk membukakan pintu.

Cah ayu…..”

Mamak…..” Tanpa ada rasa kikuk Nita memeluk perempuan berusia diawal enampuluhan yang dia panggil mamak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun