Mohon tunggu...
Ariani Kartika
Ariani Kartika Mohon Tunggu... Freelancer - Sudah keluar dari pekerjaan 9-5

Suka menulis dan membuat sabun artisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Ibu

30 Desember 2023   19:49 Diperbarui: 30 Desember 2023   20:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by prostooleh on Freepik 

“Akhirnya kamu sampai,” sambut ibunya ketika Nita memasuki ruang kerjanya yang luas dan berjendela lebar menghadap jalan protokol.

“Maaf Ma….macet.”

“Kamu tahu Jakarta selalu macet, harusnya kamu pergi lebih awal.”

Nita diam saja, ibunya tidak pernah terlepas melihat kesalahan pada dirinya.

Ibunya tersenyum tipis lalu bangkit dari kursi, berjalan kearah Nita seraya menjulurkan kedua tangannya.

Seperti biasa Nita balas memeluk ibunya dengan sedikit kikuk.

Sebuah insiden kecil terjadi ketika Nita kecil dulu. Saat itu dia  sedang bermain  lari-larian di taman belakang rumah. Badannya berbau kecut keringat dan bajunya kotor dengan noda tanah. Ketika melihat ibunya sudah berdandan rapi, cantik dan wangi tanda bersiap untuk pergi,  segera Nita berlari kearah ibunya minta dipeluk.

“Nanti sayang, baju Mama nanti kotor,” tolak ibunya sambil berlalu pergi.

Mungkin ibunya sudah melupakan kejadian itu, tapi insiden itu meninggalkan trauma bagi Nita. Sejak itu Nita selalu risau, apakah dia sudah cukup wangi dan bersih untuk menerima pelukan ibunya.

“Sayang….Mama tahu kamu tidak suka berdandan, tapi kamu perlu sedikit sentuhan make-up untuk sesi foto kita,” kata ibunya sambil memandang wajah Nita yang polos tanpa make-up.

Seorang make-up artis sudah disiapkan  langsung beraksi dan beberapa menit kemudian wajah Nita sudah berubah seperti penampilan para influencer yang kerap tampil di media social.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun