"Wow....jadi Putri akan melihat Papa di pagi hari." Gadis kecil itu melonjak kegirangan.
Mungkin pembaca merasa aneh. Baiklah saya terangkan. Karena jarak rumah dan tempat bekerja pria itu yang jauh dan harus menembus jalur lalu lintas yang padat, pria itu harus keluar dini hari, ketika gadis kecil itu masih tidur pulas.
Gadis kecil itu nyaris tidak pernah berjumpa pria itu di pagi hari. Karena itu dia menciptakan momen yang indah di sore hari, Â ketika mereka bertiga bisa berkumpul.
                                                           &&&
Gadis itu tidur dengan posisi membelakangi pintu, tubuhnya ditutup selimut sampai leher. Pria itu mengelus rambut gadis itu dengan lembut, lalu mencium kepalanya. Kemudian dia berbisik lembut ke telinga gadis kecil itu.
"Papa sayang Putri." Lalu dia pergi meninggal kan kamar.
Malam itu, seperti malam-malam sebelumnya, gadis itu meneteskan air mata. Dia tahu setiap malam Papa  selalu tidur di rumah lain, dengan wanita lain. Dia tahu Papa dan Mama hanya bersandiwara, bahwa mereka adalah pasangan yang bahagia. Bahwa mereka adalah keluarga sempurna.
Sebenarnya mereka hanya pura-pura bahagia. Dan gadis kecil itu pun juga ikut berpura-pura, karena  dia sadar kalau dia juga bagian dari sandiwara. Mereka bertiga terjebak dalam sebuah sandiwara yang mereka ciptakan sendiri.
The End
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H