Alangkah naifnya jika OJK tidak paham bahwa harga saham BUMN itu sengaja tengah dijatuhkan. Â
Dan kala harganya jatuh, si pemilik media itu melakukan pemborongan saham di market untuk kemudian mendesak mentri BUMN supaya bisa kuasai manajemennya dan memainkan bisnisnya.
Ini aneh sekali kalau OJK tdak paham.
Pemeran Yang Sangat Jelas:Â
Benny Tjokro CS
Ketiga, ini penerima mandat yang terang benderang. Â Nama mereka sudah beredar luas. Selama ini dikenal aktif memainkan strategi cornering di bursa dengan menggoreng saham. Mereka menjadi orang yang dipercaya untuk menjalankan misi.
Para Pembelok Berita
Keempat, ini juga penjahat, yaitu para pembelok berita. Mereka terdiri dari mantan pejabat yang dulu aktif mendesak agar OJK melakukan revaluasi aset. Ya, saya menyebut namanya adalah Rizal Ramli.
Karena Rizal Ramli tidak paham bisnis, aset yang nilaiya telah ditinggikan itu justru menjadi senjata para akuntan dan penjahat menyembunyikan diri dalam balance sheet.
Mantan pejabat itu kini getol membelokkan isue itu, juga teman baik mantan dirut Jiwasraya yang harus dia kawal dari pemeriksaan aparat.
Dia juga membelokkan berita bersama mantan pejabat BUMN yang kini sama-sama menganggur. Mereka berdua konon direkrut para pelaku untuk membelokkan peran pelaku utama ke pihak lain, baik ke presiden saat ini, OJK maupun mentri BUMN yang sekarang.
Peran Yang Tersembunyi: Akuntan dan para Buzzer Bayarannya