Mohon tunggu...
Ariana Rahmi
Ariana Rahmi Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalist

Pemerhati Isu-Isu Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Akuntan dan Buzzer, Siapa Saja yang Tengah Mengubur Jejaknya di Kasus Jiwasraya?

13 Januari 2020   14:50 Diperbarui: 16 Januari 2020   19:04 1888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benny Tjokro. Sumber: CNBC Indonesia

Dalam kasus korupsi Jiwasraya ada 5 pihak yang sedang gelisah. Gelisah karena kejaksaan mulai melakukan penyidikan secara lebih serius. Maklum dulu-dulu tidak serius.

Siapa saja mereka? Mari kita kupas satu per satu

Pelempar Ide

Pertama adalah para pelempar ide. Konon mereka ini adalah aktor-aktor politik yang berkuasa antara tahun 2008-2014. Mereka punya ide untuk merampok duit negara demi melanggengkan kekuasaan.

Di sini publik tinggal kita lihat saja siapa presidennya, partai penguasa, mentri BUMN dan Sesmennya serta mentri keuangannya yang membawahi Bapepam-LK sebelum melebur ke OJK.

Silakan Googling nama-namanya. Mereka juga ikut berkomentar sayup-sayup dan kadang dengan gagah mengatakan kasus ini harus dituntaskan. Faktanya, mereka punya peran signifikan.

OJK dan Pejabat Pengawas Keuangan

Kedua,  lembaga pengawasnya. Dari Bapepam lalu menjadi OJK. Tinggal kita lihat siapa pejabat-pejabat yang terlibat, akuntan yang mengawasi, dan operator-operatornya.

Lihat saja sampai sekarang mereka mudah dibeli pihak-pihak yang berkepentingan. Padahal salah satu pejabatnya punya aset pribadi sampai hampir setengah triliun rupiah.

ojk-logo-5e1c3b3e097f361bd66c91b2.png
ojk-logo-5e1c3b3e097f361bd66c91b2.png
Dalam kasus lain OJK bahkan getol menyalahkan eksekutif salah satu BUMN dalam sebuah kasus yang digiring oleh pemilik media massa besar.

Saya boleh menyebut adalah kasus laporan keuangan Garuda.  Di kasus tersebut, si pemilik media besar diindikasikan melakukan penggorengan saham maskapai itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun