Jumlah anak bukanlah faktor penentu dalam menentukan apakah seorang anak akan diberikan perawatan yang memadai atau tidak. Poin terpenting ialah menyadari kapasitas masing-masing individu untuk membesarkan berapa orang anak.Â
Jika sanggup membesarkan sebelas anak, kampanye keluarga berencana dua anak cukup sekalipun menjadi tak relevan. Yang terpenting adalah mawas diri, tanggung jawab, dan komunikasi, terlebih mengingat urusan anak tidak hanya ditanggung oleh satu pihak, namun dua pihak yakni suami dan istri.
Di Indonesia dan juga di dunia, dikenal sebuah program yang disebut dengan Keluarga Berencana atau KB atau Family Planning. Ia adalah suatu program atau strategi yang bertujuan untuk membantu pasangan suami istri untuk merencanakan kelahiran anak sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka.
Program KB bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, serta membantu menekan angka kelahiran yang berlebihan.
Dengan merencanakan kelahiran anak, pasangan suami istri dapat mengurangi tekanan finansial dan memberikan perhatian yang lebih baik pada anak-anak yang sudah ada, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.Â
Dalam sebuah keluarga, setiap anggota keluarga, termasuk anak-anak, memiliki hak untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Program KB dapat membantu pasangan suami istri untuk memberikan perhatian dan sumber daya yang cukup kepada setiap anak yang mereka miliki, sehingga dapat membantu memenuhi hak anak dalam keluarga.Â
Hal ini dapat membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan hak mereka untuk hidup sehat, mendapatkan pendidikan yang baik, serta tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik, psikologis, dan sosial dalam keluarga yang stabil dan aman. KB adalah bentuk tanggung jawab orangtua dalam mengelola keluarganya dengan bijak dan bertanggung jawab.
Berencana itu baik! Mari penuhi hak anak melalui perencanaan dan pengelolaan keluarga yang bijak dan bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H