Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pasien dengan Kehamilan Palsu: Potret Kehidupan Wanita yang Selalu Diadili dan Diperdebatkan

27 Juni 2022   19:58 Diperbarui: 27 Juni 2022   20:29 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat berbagai pandangan yang ada di seluruh fase kehidupan seorang wanita, wanita akhirnya tumbuh menjadi sosok yang takut untuk memiliki pilihan. Padahal, jika anda ingin menikah di usia 25, maka lakukanlah. 

Jika tidak ingin menikah di usia 25, atau bahkan tidak ingin menikah sama sekali, juga lakukanlah. Jika anda tak ingin memiliki anak setelah menikah, maka lakukanlah. Jika ingin memiliki anak, maka lakukanlah. Jika tak dikaruniai anak setelah begitu menginginkan anak, maka laluilah. Anda berhak atas segala pilihan yang anda tentukan. 

Masyarakat perlu memahami jika tanpa menikah ataupun tanpa memiliki anak, seorang wanita tetaplah akan menjadi wanita. Nilai seorang wanita tak dinilai dari waktu seseorang menemukan pasangan, tak dinilai dari kemampuannya menghasilkan berapa orang keturunan, tak dinilai dari betapa sehat dan kuat rahimnya, tak dinilai dari bagaimana proses melahirkannya, dan seterusnya, sehingga tanpa hal-hal tersebut tak akan sedikit pun mengurangi nilai seorang wanita.  

Penulis berharap kita semua dapat mulai menormalisasi apapun pilihan yang ditentukan seseorang dan dalam konteks ini adalah pilihan seorang wanita karena ialah yang paling memahami dirinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun