Semoga, melalui tulisan ini, paling tidak dapat menyentuh hati masyarakat yang belum tercerdaskan bahwa ada suatu inovasi yang telah dikaji berhasil menurunkan angka kematian ibu di Indonesia khususnya pada ibu-ibu hamil dengan risiko tinggi bernama Rumah Tunggu Kelahiran. Kedua, diharapkan juga dapat menyentuh hati berbagai pihak elemen masyarakat untuk bahu membahu meningkatkan keberlanjutan dari RTK dengan membenahi sistem yang ada, baik dari segi alokasi SDM yang ditempatkan pada RTK, segi sarana prasarana yang terus dievaluasi kelayakannya untuk menciptakan RTK yang layak huni, segi sistem dan alur komunikasi antar RTK dengan sarana fasilitas kesehatan terdekat yakni Puskesmas, terakhir yang paling krusial untuk mewujudkan berbagai aspek yang telah disebutkan di atas yakni segi penganggaran untuk keberlanjutan pelaksanaan RTK baik oleh pemerintah pusat, daerah, maupun oleh dana swadaya masyarakat.Â
Mari saling bahu membahu, menghargai bentuk inovasi yang telah ada dengan melakukan monitoring dan evaluasi bersama, apa yang salah dari implementasi kebijakan yang telah dilakukan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H