Maradona lebih memilih Napoli ketimbang Juventus, AC Milan atau Inter Milan.
Maradona lebih memilih  Puma ketimbang Adidas ataupun Nike.Â
Bahkan Maradona lebih memilih Fidel Castro dan Che Guevara, tokok kontroversial yang "dibenci" Amerika.
Maradona pun dengan enteng mengkritik  Paus agar menjual langit-langit emas Vatikan untuk lebih memperhatikan orang-orang miskin.
Â
Maradona tampak seperti anti mainstream.
Karena Maradona adalah mainstream itu sendiri.
Maradona adalah "dewa"
Ia dihormati dengan gereja sendiri oleh para pengagumnya, "Gereja Maradona".
 Terlepas dari noda hitam seorang Maradona.
Tetaplah ia seorang yang luar biasa, baik di lapangan maupun di luar lapangan.