Membuat keyakinan kelas, dilaksanakan dalam dua pekan atau empat kali pertemuan di kelas yang dilakukan bersama siswa dan dibantu dengan diskusi dalam ruang virtual. Beberapa tahapan ranncangan yang akan dilaksankan anatara lain:
- Sebelum membuat kesepakatan kelas, materi budaya positif disosialisasikan pada Kepala Sekolah, teman sejawat dan warga sekolah lainnya. Hal ini penting untuk membangun pemahaman bersama mengenai pentingnya penanaman budaya positif di sekolah.
- Minggu pertama pertemuan di kelas: Menyampikan apa itu budaya positif? Mengapa budaya positif penting? Apa kaitannya dengan kesepakatan kelas dan keayakinan kelas? Mengapa harus disepakati bersama, serta pentingnya tindak lanjut?
- Meminta siswa untuk mengemukakan harapan siswa terhadap guru dan harapan siswa terhadap proses pembelajaran yang dijadikan sebagai kesepakatan kelas. Selain siswa, guru pun mengemukaan harapan-harapan terhadap siswa dan terhadap proses pembelajaran. Harapan guru dan siswa kemudian disepakati bersama dan dijadikan sebagai kesepakatan kelas. siswa diberi waktu 2 hari untuk menampung hal ini. Siswa dapat menyampaikan langsung kesepakan kelas yang diinginkan kepada guru.
- Pertemuan kedua di kelas: Guru dan siswa menyimpulkan harapan-harapan guru terhdap siswa, harapan siswa terhadap guru, dan harapan guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang sudah disampaikan. Kesepakatan kelas yang disepakati bersama akan menjadi keyakinan kelas yang harus dilaksanakan dan dipatuhi bersama selama proses pembelajaran.
- Pada kesempatan ini juga dibahas konsekuensi apa saja yang harus diterima jika ada pelanggaran terhadap keyakinan kelas yang sudah dibuat. Konsekuensi yang atas pelanggaran harus disepakati bersama pula agar tidak ada pihak yang dirugikan.
- Keyakinan kelas yang sudah dibuat kemudian didokumentasikan dan di tempel pada setiap kelas serta harus dipatuhi khususnya pada mata pelajaran yang diampu. Selain itu, kesepakatan kelas juga dapat disosialisasikan pada guru mata pelajaran lain ataupun pada kelas lain.
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
Untuk dapat mewujudkan rancangan tindakan aksi nyata, saya tidak dapat melakukan sendiri. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan. Dalam membuat kesepakan kelas ini dibutuhkan suport sistem yang mendukung agar kesepakatan kelas yang dibuat berjalan efektif. Beberapa dukungan yang dibutuhkan antara lain berasal dari:
- Kepala Sekolah
- Rekan sejawat
- Siswa
- Orang tua siswa
- Warga sekolah lainnya
Dengan penerapan aksi nyata budaya positif dalam bentuk kesepakatan kelas, diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang berdasar pada Profil Pelajar Pancasila.
Dokumentasi pengimbasan Budaya Positif di SDN 021 Sungai Kunjang
Salam Guru Penggerak!
Tergerak, Bergerak, Menggerakkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H