Mohon tunggu...
ARI DARYANI
ARI DARYANI Mohon Tunggu... Lainnya - PNS KEMENAG

ayoo belajar menulis di media

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Model Desain Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

17 Mei 2024   21:56 Diperbarui: 17 Mei 2024   22:14 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Model Desain Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pengawasan dan evaluasi di institusi pendidikan. Model ini memperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem pengawasan dan evaluasi, termasuk tujuan pendidikan, kebijakan pemerintah, kebutuhan peserta didik, dan standar akademik. 

Dengan menerapkan Model Desain Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan secara holistik, institusi pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan memberikan umpan balik yang berharga untuk pengembangan kurikulum dan praktik pengajaran. Ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan optimal semua peserta didik.

Pertama : Konsep Model Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Model evaluasi ialah desain atau pola umum untuk melakukan evaluasi yang dibuat oleh ahl-ahli atau pakar-pakar evaluasi. Model merujuk pada sumber tertentu. Atau dapat dikatakan bahwa Model pengawasan dan evaluasi merupakan proses pengumpulan data atau informasi yang ilmiah yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternatif kebijakan pendidikan. Evaluasi merupakan proses penilaian, pengukur dan perbandingan suatu program dalam upaya perbaikan. Pengawasan harus berpedoman terhadap rencana, perintah, tujuan dan kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan dan evaluasi sangat strategis dan penting untuk dikaji, karena evaluasi merupakan suatu proses penilaian, pengukur dan pembandingan suatu  program dalam upaya perbaikan. Pengawasan harus berpedoman pada rencana, perintah terhadap pelaksanaan pekerjaan, tujuan dan kebijakan yang telah dtentukan sebelumnya.

Kedua : Klasifikasi Model Evaluasi Program Pendidikan

Model evaluasi yang satu dengan lainnya memang tampak bervariasi, akan tetapi maksud dan tujuannnya sama yaitu melakukan kegiatan pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek yang dievaluasi. Ada beberapa model evaluasi diantaranya adalah:

1. Goal Oriented Evaluation Model (Model yang muncul paling awal)  Evaluasi ini dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan sehingga hasilnya bisa dipantau apakah bisa mencapai target yang direncanakan atau tidak.

2. Goal Free Evaluation (Memperhatikan Kerja program) disini evaluator terus memantau tujuan

3. Formatif-Sumatif Evaluation Model (ada tahapan dan lingkup Objek yang dievaluasi ) disini evaluasi  dilakukan pada waktu program masih berjalan dan setelah selesai atau berakhir.

4.   Countenance Evaluation Model (menekankan pada deskripsi dan pertimbangan )

5.   CSE-UCLA Evaluation Model (ada perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil dan   dampak)

6.   CIPP Evaluation Model (Evaluasi yang memandang Program yang dievaluasi adalah sebuah system)

7.   Discrepancy Model (Kesenjangan pada pelaksanaan program)

Ketiga : Model Evaluasi Pengawasan Pendidikan Berdasarkan Perkembangannnya

Selain klasifikasi model, Sudjana dan Ibrahim mengelompokkan model-model evaluasi pendidikan berdasarkan perkembangannya menjadi 4 kelompok yaitu:

  • Measurement Model (menitikberatkan peranan kegiatan pengukuran dilam proses evauasi)
  • Congruence Model ( Objek evaluasi adalah tingkah laku siswa)
  • Educational System Evaluation Model (keberhasilan suatu system pendidikan dipengaruhi dari berbagai faktor)
  • Illuminatif Model (Fungsi evaluasi sebagai bahan atau input untuk pengambilan keputusan).

Keempat : Pendekatan, Desain/Rancangan dan Prosedur Evaluasi Program 

Setiap Evaluator mempunyai tugas mengumpulkan informasi seputar program. Desain evaluasi program yang menggunakan pendekatan kualitatif mempunyai ciri fleksibel. Ada beberapa hal yang tercantum dalam sebuah rancangan evaluasi diantaranya adalah judul kegiatan, alasan dilaksanakannnya evaluasi, tujuan pertanyaan evaluasi, ,metodologi yang digunakan, prosedur kerja dan langkah langkah kegiatan. Banya pendekatan model evaluasi yang dikemukakan oleh para ahli mengelompokan model-model evaluasi menjadi 3 kelompok yaitu: model evaluasi kuantitatif, model evaluasi kualitatif dan model gabungan.

Pada prinsipnya, Model adalah pola  dari sesuatu yang akan dibuat (dihasilkan). Klasifikasi Model evaluasi program pendidikan diantaranya adalah: Goal Oriented Evaluation Model,  Goal Free Evaluation, Formatif-Sumatif Evaluation Model,  Countenance Evaluation, CSE-UCLA Evaluation Model, CIPP Evaluation Model, dan Discrepancy Model. 

Selain klasifikasi model, Sudjana dan Ibrahim mengelompokkan model-model evaluasi pendidikan berdasarkan perkembangannya menjadi 4 model yaitu: Measurement Model,  Congruence Model, Educational System Evaluation Model,  Illuminatif Model. Ada beberapa hal yang tercantum dalam sebuah rancangan evaluasi diantaranya adalah judul kegiatan, alasan dilaksanakannnya evaluasi, tujuan pertanyaan evaluasi, ,metodologi yang digunakan, prosedur kerja dan langkah langkah kegiatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun