Mohon tunggu...
Ariyanto Umarama
Ariyanto Umarama Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAI Babussalam Sula Maluku Utara

Ariyanto Umarama, S.E, M. I. P

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena Dinasti Politik di Indonesia

2 September 2020   07:58 Diperbarui: 2 September 2020   07:59 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otonomi di sini pas diartikan sebagai kondisi yang sepenuhnya lepas dari campur tangan pihak di luar diri (baik dari sesama maupun dari institusi politik). Sementara penggagas konsep liberal (Lock, 2002: 12-124) menyatakan bahwa tujuan hukum bukanlah untuk meniadakan atau mengekang, melainkan melestarikan dan memperluas kebebasan

Dengan dasar filosofi di atas, tentunya sangat memungkin setiap warga Negara berhak melakukan apapun sebab hukum justeru hadir untuk memperkuat posisi setiap warga Negara. Sehingga tidak menutup kemungkinan dalam aktifivitas politik disamping mengejar kekuasaan harta pun menjadi buruan

Dinasti politik merupakan salah satu kasus, betul bahwa semua warga Negara memiliki hak politik yang sama dalam politik tetapi bukan berarti kepentingan publik diurusi oleh orang atau golongan tertentu saja. Sementara itu bukan rahasia lagi bahwa orang-orang  yang menitip karir dipolitik semakin bertambah harta kekayaannya

Dengan keadaan politik yang seperti ini semestinya Negara tidak boleh lepas tanggujawab dengan cara menyerahkan keputusan politik sepenuhnya kepada masyarakat. Masyarakat kita agak terkebelakang dalam aspek sosial dan politik. Sehingga bagaimana mungkin keputusan yang dibuat benar-benar tepat.

Benar bahwa hak politik warga Negara harus dijamin. Namun Negara harus berani mengambil suatu kebijakan politik yang progres tentang batasan politik warga Negara dalam lingkup dinasti politik. Agar kekuasaan tidak hanya berputar di keluarga, sahabat dan golongan tertentu saja. Demokrasi itu adanya pergantian kekuasaan dari satu pihak ke pihak yang lain. Bukan dari keluarga untuk keluarga dan sebagainya. Hal ini karena selama ini demokrasi yang dinilai dari segi prosesnya saja. Sehingga ketika telah melawati proses atau mekanisme sudah dianggap terlaksananya demokrasi

Sistem Kepartaian
Demokrasi adalah jalan maka partai politik merupakan kenderaan. Memang sulit untuk mengidentifikasi partai politik yang dalam kehidupan faktual benar-benar demokratis. Partai politik sangat beragam model dan bentuknya. Tiap-tiap partai memiliki karekter dan ciri khasnya masing-masing. Tergantung latar belakang dan tujuan terbentuknya partai. Sehingga dengan demikian akan sangat mempengaruhi dinamika partai pada proses politiknya

Sangat miris, sebab demokrasi sangat terbuka partai politik semakin beragam. Namun dalam rekrutmen partai politik justeru hanya berputar pada golongan tertentu. Hal ini menandakan bahwa fungsi partai politik tidak berjalan secara maksimal. Bisa disaksikan bagaimana partai-partai politik secara mendadak merekrut orang-orang yang diikutsertakan pada pemilihan legislatif terkesan hanya untuk memenuhi daftar calon.

Sangat jarang ditemui partai politik melakukan sosialisasi dan pendidikan politik. Fungsi rekrutmen dari partai politik selama ini yang paling banter adalah sebatas memeriksa adminstrasi. 

Ketika telah memenuhi syarat adminstrasi yang bersangkutan telah dianggap memenuhi syarat. Tanpa mempertimbangkan motivasi, kualitas dan pengalaman dari yang bersangkutan. Memang tidak ada syarat politik yang baku untuk seseorang terlibat dalam politik. Namun menurut hemat penulis sebaiknya ketiga hal di atas harus menjadi dasar pertimbangan seseorang terlibat dalam partai politik

Motivasi berkaitan dengan hal apa yang mendorong seseorang ingin terlibat dalam politik. Pada posisi awal ini partai harus benar-benar teliti tidak boleh terbuai dengan janji-janji manis. Visi-misi biasanya hanya menjadi barang jualan belaka sebab pada giliran mengoperasionalkan selalu menuai hambatan. Untuk itu, dalam penjabaran visi-misi harus memastikan bahwa ide-ide yang digagas memang melalui kajian yang matang di lapangan

Kualitas sangat perlu diperhatikan. Hal ini karena berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk terlibat dalam politik. Tidak hanya pendidikan semata tetapi aspek manajemen pun harus dilihat. Ada kalanya dari sisi pendidikan formal memadai tetapi lemah dari segi manejemennya. Kemudian, pengalaman tidak boleh terlewati sebab orang yang minim pengalaman akan sangat berdampak buruk pada saat terpilih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun