Mohon tunggu...
Ariyanto Umarama
Ariyanto Umarama Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAI Babussalam Sula Maluku Utara

Ariyanto Umarama, S.E, M. I. P

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berbeda Pilihan Politik Itu Biasa

29 Agustus 2020   20:59 Diperbarui: 29 Agustus 2020   21:04 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Langkah yang paling baik adalah menyerahkan kepada yang bersangkutan dengan catatan bahwa semua hal yang berkaitan dengan manfaat dan modarat telah dijelaskan. Ada kalanya memang manusia sudah dijelaskan yang baik tetapi sulit diterima. Belum lagi tipe logi pemilih sangat beragam. Ada yang memilih karena berbeagai macam alasan, ada pula yang memilih hanya karena satu alasan. Untuk itu bijaksana dalam membuat keputusan dan menerima keputusan dalam kondisi apapun

Diam Bukan Emas

Dalam keseharian kita, seringkali kita mendengar ada ungkapan bahwa saya memilih diam, tidak mau terlibat dalam politik. Bisa jadi, ungkapan seperti ini karena frustasi politik atau ingin menerkam di saat yang tepat. Memang ada sebagian orang yang tidak mau terlibat dengan aktivitas politik namun hanya berapa persen saja

Harus diingat bahwa meskipun tidak terlibat dalam kerja-kerja pemenangan tetapi memilih merupakan substansi politik. Sehingga jangan terlena dengan pernyataan seperti itu. Model tipe logi pemilih seperti ini adalah model tipe logi yang tidak konsisten. Tidak mau mengambil resiko politik dari pilihan politiknya

Sehingga sikap diam merupakan sikap politik! Tinggal dinilai diam itu menguntungkan apa merugikan. Kalau menguntungkan didekati kalau merugikan dihindari. Memang kerja-kerja politik sangat melelahkan, menjengkelkan, mengecewakan. Tetapi itu lah politik, seni dalam bertahan hidup diera modern

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun