Mohon tunggu...
Ari Anggriani Tarigan
Ari Anggriani Tarigan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya hobi menulis dan menonton. Ada beberapa karya tulisan saya yang sudah dibukukan dan ada satu cerpen saya yang pernah masuk juara satu tingkat nasional dengan judul "Terlukis Kisah Dimasa Remajaku". Mari mulai gemar menulis. Sesakit apapun kamu meraih mimpimu, jangan pernah menyerah. Sebab, saat kamu meraih mimpimu, kamu bisa berbagi pengalaman kepada mereka yang ada disekitarmu. Ketangguhan berasal dari kegagalan yang berulang-ulang. Jangan berhenti dan tetaplah mengupgrade diri. "Jangan Lupa Bahagia"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Desa Penggerak Pancasila: UNNES GIAT 9 Kecamatan Polokarto Gelar Expo Tahun 2024 dengan Tema Inovasi dalam Aksi untuk Polokarto yang Mandiri

14 Agustus 2024   10:39 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Foto Ibu-Ibu PKK sesuai dengan Pogja

Mahasiswa UNNES GIAT 9 di Polokarto gelar expo dengan tema inovasi dalam aksi untuk polokarto yang mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 di Lapangan Jatisobo. Kegiatan diikuti oleh Ibu PKK, masyarakat Polokarto, Baperida, Babinsa, kepala Puskesmas, mahasiswa UNNES GIAT 9 yang ditempatkan di 17 desa yang ada di kecamatan Polokarto. Adapun nama-nama desa yang menjadi tempat KKN UNNES GIAT 9 diantaranya yaitu Desa Karanguni, Desa Bakalan, Desa Wonorejo, Desa Kayuapak, Desa Mranggen, Desa Jatisobo, Desa Genengsari, Desa Kemasan, Desa Bugel, Desa Godog, Desa Kenokorejo, Desa Tepisari, Desa Pranan, Desa Polokarto, Desa Ngombakan, Desa Bulu, Dan desa Rejosari. Kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Tarian Mindhat-Mindhut dari Desa Polokarto
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Tarian Mindhat-Mindhut dari Desa Polokarto

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Tari Ulo-Ulonan dari Desa Kemasan
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Tari Ulo-Ulonan dari Desa Kemasan
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Tari Kencana Wingka dari Desa Genengsari
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Tari Kencana Wingka dari Desa Genengsari
Pada acara ini ditampilkan tarian anak-anak hasil latihan mahasiswa UNNES GIAT di desa tempat KKN. Anak desa yang tampil yaitu dari Desa Polokarto, Desa Kemasan, dan Desa Genengsari. Adapun tarian yang dipertunjukkan yaitu tari midhat-midhut dari Desa Polokarto, tari ulon-ulonan dari Desa Kemasan, dan tari kencana wingka dari Desa Genengsari. Pertunjukan tari ini ditampilkan pada awal acara. Tujuan dipertunjukkannya tarian ini yaitu untuk melestraikan tarian daerah dan menampilkan hasil mahasiswa seni tari yang sudah melatih anak-anak di desa.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Kata Sambutan dari Pihak UNNES yang Diwakilkan oleh Bapak Diyamon
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Kata Sambutan dari Pihak UNNES yang Diwakilkan oleh Bapak Diyamon

DokumentasiUNNES GIAT 9 : Kata Sambutan dari Baperida
DokumentasiUNNES GIAT 9 : Kata Sambutan dari Baperida

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Kata Sambutan dari Camat Kecamatan Polokarto
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Kata Sambutan dari Camat Kecamatan Polokarto

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Peresmian Expo dengan Memotong Pita oleh Bapak Camat Polokarto
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Peresmian Expo dengan Memotong Pita oleh Bapak Camat Polokarto

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Penyerahan Cendramata oleh Pihak UNNES kepada Pihak Pemerintah Kecamatan Polokarto
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Penyerahan Cendramata oleh Pihak UNNES kepada Pihak Pemerintah Kecamatan Polokarto

Acara selanjutnya yaitu pemberian kata sambutan dari pihak UNNES yang diwakilkan oleh Bapak Diyamon Prasandha, S.Pd., M.Pd., kemudian sambutan dari Bapak Baperida, dan sambutan dari Bapak Camat. Sambutan dari Camat Polokarto menyatakan bahwa Mahasiswa KKN UNNES yang ditempatkan di Polokarto berhasil memberikan yang terbaik dan mampu berbaur dengan masyarakat. Setelah memberikan kata sambutan, dilanjutkan dengan peresmian kegiatan expo dengan memotong pita dan penyerahan poster sebagai cendra mata untuk pihak pemerintahan Polokarto. Setelah penyerahan cendramata dari pihak UNNES ke pihak pemerintah, dilaksanakan foto bersama.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Perlombaan Bakiak antara Pihak UNNES dan Pihak Kecamatan
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Perlombaan Bakiak antara Pihak UNNES dan Pihak Kecamatan

Sebelum lanjut ke acara berikutnya, dilaksanakan perlombaan Bakiak antara pihak UNNES dan pihak pemerintah Kecamatan Polokarto. Perlombaan ini untuk memeriahkan pembukaan dan peresmian Expo UNNES GIAT 9 serta menunjukkan adanya kolaborasi antara pihak UNNES dan pemerintah Kecamatan Polokarto. Pada awal perlombaan, pihak UNNES mampu mengalahkan pihak pemerintahan Polokarto. Namun siapa sangka, pada menit-menit terakhir perlombaan, tim Kecamatan Polokarto berhasil mengalahkan tim UNNES. Pada saat perlombaan, banyak sekali peristiwa lucu yang terjadi. Di awal perlombaan tim kecamatan Polokarto yang terdiri dari Bapak Camat, Bapak Babinsa, dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan sering terjatuh. Namun, pada menit-menit terakhir, tim UNNES yang sering terjatuh. Sedangkan tim Kecamatan Polokarto mampu bergerak serentak dan cepat. Perlombaan dimenangkan oleh pihak Kecamatan Polokarto.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak Pemerintah pada saat Memainkan Permainan Bakiak
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak Pemerintah pada saat Memainkan Permainan Bakiak

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES pada saat Memainkan Permainan Bakiak
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES pada saat Memainkan Permainan Bakiak

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES terjatuh pada saat Memainkan Permainan Bakiak
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES terjatuh pada saat Memainkan Permainan Bakiak

Pada saat perlombaan berlangsung, semua penonton baik itu ibu-ibu PKK, ibu persit, ibu bhayangkari, ibu bidan desa, istri-istri kepala desa, dan mahasiswa UNNES GIAT 9, serta masyarakat umum yang hadir pada kegiatan ini terhibur karena banyak peristiwa-peristiwa lucu yang terjadi pada saat perlombaan bakiak. Misalnya pada saat bermain bakiak, peserta tim UNNES terjatuh dan saling menimpa peserta yang lain, tali bakiak tim kecamatan polokarto putus, dan bahkan ekspresi tim UNNES pada saat bermain bakiak sangat lucu.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Foto Ibu-Ibu PKK sesuai dengan Pogja
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Foto Ibu-Ibu PKK sesuai dengan Pogja

Selesai melaksanakan permainan bakiak dalam rangka memeriahkan kegiatan expo, acara selanjutnya yaitu perlombaan ibu-ibu PKK. Perlombaan ini ditujukan untuk memeriahkan penyambutann hari kemerdekaan Republik Indonesia. Perlombaan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK, ibu-ibu Bhayangkari, ibu-ibu Persit, ibu-ibu Bidan desa, dan istri-istri kepala desa. Peserta perlombaan ini dibagi kedalam 11 pogja. Satu pogja terdiri dari 17 anggota.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Ibu-Ibu pada saat Menampilakan Yel-Yel
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Ibu-Ibu pada saat Menampilakan Yel-Yel

Perlombaan yang pertama yaitu lomba yel-yel Ibu-Ibu PKK. Perlombaan ini dimulai dari poja satu sampai pogja 11. Pada perlombaan ini, semua pogja menampilkan yel-yel terbaik mereka. Pada perlombaan ini, penonton sangat terhibur dengan tampilan tiap-tiap pogja. Pada saat menampilkan yel-yel, ada beberapa pogja yang terkadang lupa dengan yel-yelnya, ada beberapa pogja yang sangat bersemangat, dan ada beberapa pogja yang sangat menghibur dengan gaya dan ekspresinya. Pogja yang terakhir tampil yaitu pogja dari Ibu-Ibu Camat. Pada pertunjukkannya, ibu-ibu yang didalam pogja itu terdapat ibu Camat menampilkan yel-yel terbaik mereka.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Ibu-Ibu pada saat Mengikuti Perlombaan Estafet Bola
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Ibu-Ibu pada saat Mengikuti Perlombaan Estafet Bola

Setelah perlombaan yel-yel selesai, perlombaan selanjutnya yaitu lomba estafet bola dengan gelas. Perlombaan dibagi kedalam dua sesi. Sesi yang pertama yaitu perlombaan dari pogja satu sampai enam. Dari sesi pertama ini diambil dua pemenang. Sebelum perlombaan sesi dua dilaksanakan, ibu-ibu dihibur dengan musik dan bergoyang bersama. Setelah itu, perlombaan sesi dua dimulai. Pada sesi ini diambil dua pemenang tercepat dalam menggiring bola sampai ke peserta paling ujung menggunakan gelas plastik yang diikat di kepala. Untuk mempersingkat waktu, setiap pemenang ditandingkan kembali dan langsung diambil juara satu dan dua.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES Berkunjung ke stand Mahasiswa UNNES GIAT 9
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES Berkunjung ke stand Mahasiswa UNNES GIAT 9

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES Berkunjung ke Stand dan Melakukan Diskusi Bersama Mahasiswa UNNES GIAT 9
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pihak UNNES Berkunjung ke Stand dan Melakukan Diskusi Bersama Mahasiswa UNNES GIAT 9

Expo UNNES GIAT 9 tidak hanya berisikan rangkaian acara itu saja, melainkan pada expo ini semua mahasiswa UNNES GIAT memamerkan produk buatan yang mereka ciptakan dan sebagai ajang promosi UMKM yang ada di desa masing-masing tim. Berbagai macam jenis produk yang dipamerkan pada expo ini. Diantaranya yaitu ada yang menjual telur asin, selai yang terbuat dari kulit pisang, menjual jambu air, menjual bahan pembuatan pupuk, menjual susu kedelai, dan masih banyak lagi. Saat kegiatan perlombaan berlangsung, Bapak Camat, Bapak Baperida, Bapak Kepala Dinas Pendidikan, dan Bapak Babinsa berkeliling ke tiap-tiap stand mahasiswa UNNES GIAT  9. Ada 17 stand pada kegiatan expo ini yang disesuaikan dengan jumlah desa yang ada di polokarto. Setelah selesai mengunjungi tiap-tiap stand mahasiswa UNNES GIAT, mereka kembali menyaksikan perlombaan ibu-ibu PKK.

Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pembagian Doorprize 
Dokumentasi UNNES GIAT 9 : Pembagian Doorprize 

Acara ini diakiri dengan pembagian doorprize. Acara expo berlangsung dengan baik. Acara ini memiliki dua tujuan diantaranya yaitu memamerkan atau mempromosikan karya mahasiswa selama KKN di desa penugasan dan menyelenggarakan perlombaan untuk ibu-ibu PKK dalam rangka merayakan 17 Agustusan. Kendala yang dialami pada saat acara berlangsung yaitu kurang dalam memanajemen waktu perlombaan sehingga pada akhir acara terkesan terburu-buru. Secara keseluruhan acara expo ini berjalan lancar dan sukses. Bahkan sebelum pukul 17.30 WIB, pihak UNNES GIAT yang salah satunya yaitu Pak Diyamon Prasandha, S.Pd., M.Pd. melakukan penilaian terhadap stand terbaik dan melakukan diskusi dengan tiap-tiap kelompok yang ada di Kecamatan Polokarto. 

Kegiatan expo ini memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa UNNES GIAT 9 dan masyarakat Kecamatan Polokarto. Dengan adanya acara ini, mahasiswa UNNES GIAT 9 yang ada di tiap desa di Kecamatan Polokarto dapat berkolaborasi dan mempromosikan hasil yang mereka peroleh setelah melaksanakan KKN di desa penugasan. Hal ini juga untuk mempererat hubungan antara pihak Kecamatan Polokarto dengan pihak UNNES. "Semua tempat yang ada di Polokarto akan menjadi kenangan indah bagi mahasiswa UNNES GIAT 9"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun