Mohon tunggu...
Arhaya Reisya
Arhaya Reisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

dibaca Alhamdulillah, ga dibaca yaudah sih

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kegiatan Magang mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang di Monumen Pers Nasional: Peluang dan Tantangan di Dunia Profesional

28 Desember 2024   16:22 Diperbarui: 28 Desember 2024   16:22 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama pembimbing dan kasubag monpers (sumber: dokpri)

Pada tahun 2024, lima mahasiswa program studi S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang menjalani kegiatan magang di Monumen Pers Nasional. Magang ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum yang mengharuskan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia kerja, mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan, serta memperoleh pengalaman praktis dalam bidang Ilmu Perpustakaan. Di Monumen Pers Nasional, para mahasiswa tidak hanya belajar tentang pengelolaan perpustakaan, namun juga terlibat dalam tugas-tugas terkait kearsipan, digitalisasi, dan konservasi.

Magang ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, terutama karena Monumen Pers Nasional memiliki koleksi yang kaya terkait sejarah pers di Indonesia. Keberadaan Monumen Pers Nasional sebagai salah satu institusi yang penting dalam pelestarian sejarah pers dan jurnalistik di Indonesia memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar dalam konteks yang berbeda dari dunia akademik.

Magang merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman di lapangan, yang akan sangat berguna ketika mereka memasuki dunia kerja setelah lulus. Dalam konteks ini, kegiatan magang di Monumen Pers Nasional memiliki dua tujuan utama: pertama, memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di kelas; kedua, membuka wawasan mereka tentang dunia profesional yang lebih luas, terutama dalam konteks dunia perpustakaan, kearsipan, dan digitalisasi.

Tantangan yang umum dihadapi di dunia kerja adalah keterbatasan pengalaman secara praktik. Ini membuat. Meskipun telah mempelajari teori di perguruan tinggi, mahasiswa sering kali merasa kurang siap untuk menghadapi tantangan praktis yang kompleks di dunia kerja. Kemudian adaptasi dengan lingkungan, seperti di monumen Pers Nasional bisa sangat berbeda dengan suasana kampus, sehingga mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan budaya yang ada di tempat mereka magang. Standar profesional yang lebih tinggi. Serta ekspektasi yang lebih besar terhadap kinerja. Tidak hanya itu, mahasiswa juga harus menghadapi teknologi yang terus berkembang, kecepatan perubahan inilah menuntut mahasiswa untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan alat serta metode terbaru yang digunakan di tempat kerja. Kemudian Manajemen waktu juga menjadi tantangan besar bagi mahasiswa yang belum terbiasa dengan ritme kerja yang padat.

Kelima mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan magang ini dibagi ke dalam beberapa bidang tugas sesuai dengan minat dan keahlian yang mereka miliki, yaitu Kearsipan, Perpustakaan, Digital, dan Konservasi. Pembagian tugas ini memungkinkan mereka untuk memperoleh pengalaman dalam berbagai aspek yang ada di Monumen Pers Nasional, yang tidak hanya terbatas pada pengelolaan koleksi buku dan arsip, tetapi juga pada tantangan dan peluang dalam menjaga warisan budaya melalui konservasi.

Tata Usaha

Bersama pegawai Tata Usaha (sumber: dokpri)
Bersama pegawai Tata Usaha (sumber: dokpri)
Mahasiswa yang ditempatkan di bagian tata usaha memiliki tanggung jawab untuk mempelajari dan mengelola berbagai surat yang ada di Monumen Pers Nasional. Tugas mereka meliputi pengorganisasian arsip, pengkategorian dokumen berdasarkan tipe dan tahun yang sesuai dengan pedoman, serta memastikan setiap arsip tercatat dengan baik ke dalam spreadsheet untuk mempermudah proses pengarsipan dan pencarian surat di masa depan. Tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengelola arsip yaitu ada dokumen memiliki nilai historis tinggi, sehingga memerlukan ketelitian dan pemahaman mendalam tentang standar pengarsipan yang berlaku.

Perpustakaan

Bersama Pustakawan monpers (sumber: dokpri)
Bersama Pustakawan monpers (sumber: dokpri)
Di perpustakaan, mahasiswa magang terlibat langsung dalam pengelolaan koleksi buku yang ada di Monumen Pers Nasional. Tugas utama mereka meliputi  klasifikasi koleksi, proses peminjaman dan pengembalian buku kepada pengunjung, dan penataan ulang koleksi (shelving) untuk memastikan buku dan bahan pustaka lainnya tersusun rapi sesuai klasifikasi. Selain itu, mereka juga dilibatkan dalam berbagai tugas tambahan, seperti membantu pengunjung dalam mencari informasi yang dibutuhkan, dan memberikan rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.

Digitalisasi

Bersama staf digitalisasi monpers (sumber: dokpri)
Bersama staf digitalisasi monpers (sumber: dokpri)
Bagian digitalisasi menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan magang ini, dengan berfokus pada pengolahan dan konversi koleksi fisik khususnya surat kabar atau koran ke dalam bentuk digital. Mahasiswa mempelajari proses digitalisasi koleksi koran di Monumen Pers Nasional, yang melibatkan beberapa tahapan. Mulai dari seleksi surat kabar yang akan didigitalisasi, diikuti oleh alih media dokumen fisik, hingga pencatatan koleksi yang telah didigitalisasi. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan koleksi, tetapi juga untuk mempermudah akses bagi masyarakat secara luas. Digitalisasi ini juga menjadi salah satu langkah strategis Monumen Pers Nasional dalam menjawab tantangan era digital, di mana akses informasi semakin bergantung pada teknologi. Mahasiswa yang terlibat dalam proses ini memperoleh pemahaman mendalam tentang pentingnya pengelolaan dokumen digital yang efisien. Dengan pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya mendalami aspek teknis, tetapi juga menyadari peran digitalisasi dalam menjaga dan menyebarluaskan informasi kepada generasi mendatang.

Bidang Konservasi:

Bersama pamong budaya monpers (sumber: dokpri)
Bersama pamong budaya monpers (sumber: dokpri)
Konservasi menjadi bagian yang sangat penting dalam menjaga kelestarian koleksi berharga Monumen Pers Nasional, terutama yang berupa bahan-bahan historis dan arsip-arsip lama. Mahasiswa yang magang di bidang ini belajar bagaimana cara merawat dan memperbaiki koleksi yang sudah mulai rusak atau usang. Mereka diberi pelatihan mengenai perbaikan koleksi yang mengalami kerusakan oleh faktor alam maupun faktor lainnya. Sejalan dengan kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan selama perkuliahan di semester sebelumnya mahasiswa tidak hanya sekedar tahu mengenai teori saja tetapi dengan kegiatan magang ini mahasiswa dapat terjun langsung dalam kegiatan konservasi.  

Pengalaman magang ini memberikan kontribusi positif bagi perkembangan karier mahasiswa, baik dalam pengelolaan perpustakaan, kearsipan, maupun konservasi. Magang di Monumen Pers Nasional memberi mahasiswa kesempatan untuk langsung terlibat dalam pekerjaan yang relevan dengan bidang studi mereka, serta membuka pandangan mereka mengenai pentingnya pelestarian informasi dan arsip dalam dunia pers.

Bagi dunia industri, kolaborasi dengan perguruan tinggi melalui kegiatan magang adalah salah satu cara untuk memperkenalkan calon tenaga kerja yang berkualitas. Mahasiswa yang magang di Monumen Pers Nasional tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pengelolaan informasi dalam konteks budaya dan sejarah. Hal ini tentu menjadi aset berharga, baik bagi lembaga pendidikan maupun institusi yang memfasilitasi magang.

Kegiatan magang yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang di Monumen Pers Nasional adalah contoh konkret bagaimana pendidikan tinggi dapat terhubung langsung dengan dunia profesional. Melalui berbagai tugas, para mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang sangat berguna dalam persiapan karir mereka di masa depan. Dari adanya program magang diharapkan semakin banyak lembaga dan perguruan tinggi terdorong untuk menjalin kerjasama. Sehingga dapat melahirkan generasi muda yang kompeten, berkembang, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Mahasiswa Magang (sumber: dokpri)
Mahasiswa Magang (sumber: dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun