Bagian digitalisasi menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan magang ini, dengan berfokus pada pengolahan dan konversi koleksi fisik khususnya surat kabar atau koran ke dalam bentuk digital. Mahasiswa mempelajari proses digitalisasi koleksi koran di Monumen Pers Nasional, yang melibatkan beberapa tahapan. Mulai dari seleksi surat kabar yang akan didigitalisasi, diikuti oleh alih media dokumen fisik, hingga pencatatan koleksi yang telah didigitalisasi. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan koleksi, tetapi juga untuk mempermudah akses bagi masyarakat secara luas. Digitalisasi ini juga menjadi salah satu langkah strategis Monumen Pers Nasional dalam menjawab tantangan era digital, di mana akses informasi semakin bergantung pada teknologi. Mahasiswa yang terlibat dalam proses ini memperoleh pemahaman mendalam tentang pentingnya pengelolaan dokumen digital yang efisien. Dengan pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya mendalami aspek teknis, tetapi juga menyadari peran digitalisasi dalam menjaga dan menyebarluaskan informasi kepada generasi mendatang.
Bidang Konservasi:
Konservasi menjadi bagian yang sangat penting dalam menjaga kelestarian koleksi berharga Monumen Pers Nasional, terutama yang berupa bahan-bahan historis dan arsip-arsip lama. Mahasiswa yang magang di bidang ini belajar bagaimana cara merawat dan memperbaiki koleksi yang sudah mulai rusak atau usang. Mereka diberi pelatihan mengenai perbaikan koleksi yang mengalami kerusakan oleh faktor alam maupun faktor lainnya. Sejalan dengan kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan selama perkuliahan di semester sebelumnya mahasiswa tidak hanya sekedar tahu mengenai teori saja tetapi dengan kegiatan magang ini mahasiswa dapat terjun langsung dalam kegiatan konservasi. Â
Pengalaman magang ini memberikan kontribusi positif bagi perkembangan karier mahasiswa, baik dalam pengelolaan perpustakaan, kearsipan, maupun konservasi. Magang di Monumen Pers Nasional memberi mahasiswa kesempatan untuk langsung terlibat dalam pekerjaan yang relevan dengan bidang studi mereka, serta membuka pandangan mereka mengenai pentingnya pelestarian informasi dan arsip dalam dunia pers.
Bagi dunia industri, kolaborasi dengan perguruan tinggi melalui kegiatan magang adalah salah satu cara untuk memperkenalkan calon tenaga kerja yang berkualitas. Mahasiswa yang magang di Monumen Pers Nasional tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pengelolaan informasi dalam konteks budaya dan sejarah. Hal ini tentu menjadi aset berharga, baik bagi lembaga pendidikan maupun institusi yang memfasilitasi magang.
Kegiatan magang yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang di Monumen Pers Nasional adalah contoh konkret bagaimana pendidikan tinggi dapat terhubung langsung dengan dunia profesional. Melalui berbagai tugas, para mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang sangat berguna dalam persiapan karir mereka di masa depan. Dari adanya program magang diharapkan semakin banyak lembaga dan perguruan tinggi terdorong untuk menjalin kerjasama. Sehingga dapat melahirkan generasi muda yang kompeten, berkembang, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H