Mohon tunggu...
Arham Haryadi
Arham Haryadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Passionate Mobile Photographer. SEO Artist. Blogger Buzzer. | Dream Catcher .TechnoPreneur Co-Founder Simplyecho.net MacaroniMia.com & Filleza.com r\n\r\ntwitter: @Arhamharyadi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inilah 2 Macam Resiko Investasi yang Sering Dilupakan Investor Pemula

20 September 2016   12:33 Diperbarui: 20 September 2016   12:58 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh jadi untuk investor senior jenis jenis resiko telah diperhitungkan tapi tentu bukan tidak mungkin, resiko investasi mendasar seperti yang akan kita bahas kali ini sering terlawatkan. Demikian juga dengan para investor pemula, yang acap kali miss dengan 2 macam resiko investasi berikut ini.

Pengertian resiko investasi juga perlu dipelajari dan dipahami para penanam modal terlebih investor pemula.

Tujuannya memahami peluang dan resiko yang ada supaya investor ngak merasa tertipu dan yakin dengan ‘untung-rugi’ saat memilih jenis usaha yang kan diinvest kemudian dapat mengambil hikmah dari usaha yg dijalankan.

Macam macam resiko investasi yang perlu diwaspadai investor pemula kita bagi dalam 2 jenis baik resiko yang kecil maupun resiko yang besar.

Bagi investor, besar kecil resiko investasi tentu menjadi pertimbangan dan telah mempersiapkan diri untuk hal ini. 

Meski demikian, tidak ada salahnya anda mempelajari ilmu dasar dari resiko berinvestasi, seperti; kalkulasi untung rugi, model investasi, hingga model bisnis tempat anda akan menanam dana investasi serta tujuan investasi yang akan anda lakukan.

Hal ini sangat penting agar anda paham resiko dari investasi yang anda pilih dan bagaimana cara mengatasinya. Ketidakpastian tingkat penghasilan merupakan salah satu elemen dari investasi.

Pengertian Resiko dalam berinvestasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu systematic risk dan unsystematic risk.

Memahami unsystematic risk

unsystematic risk atau resiko non-sistemik jenis resiko ini umumnya dipengaruhi oleh faktor yang terdapat di

  1. Business risk
  2. Financial risk
  3. Operasional risk. 

Contohnya adalah resiko investasi sebab faktor politik di negara tertentu, mulai dari perjanjian bilateral ataupun hingga kasus korupsi yang melibatkan faktor politik.

jangan sepelekan hal diatas

Meskipun resiko investasi terkesan mudah dipahami dan dihindari oleh orang awam, namun investasi memerlukan kesabaran jangka panjang sehingga dibutuhkan pemahaman ilmu fiqh saat berinvestasi maupun saat menghadapi resiko yang harus dijalani.

Bahaya Sistemik Risk

Systematic risk adalah macam resiko yang secara sunnatullah selalu ada dan tidak dapat diabaikan serta sistematik risk ini sangat dipengaruhi market risk.

Contoh mudahnya, bunga (interest rate risk), kenaikan yang disebabkan inflasi, ataupun trend pasar.

Perbedaan mendasar yang mudah dipahami investor pemula yakni

unsystematic risk adalah jenis resiko berinvestasi yang masih dapat dihilangkan dengan cara diversifikasi dan pemanfaatan portfolio.

Untuk memahami lebih dalam tentang 2 resiko investasi, Anda bisa mempelajarinya dari kawan terdekat yang sudah lebih dahulu biasa berinvestasi.

Belajar dari internet atau berkonsultasi ke jasa keuangan, maupun lembaga investasi aman seperti di amartha.com. Hal tersebut bisa menjadi pilihan mudah untuk mengetahui step step investasi yang aman agar mencegah resiko investasi yang tidak diinginkan.

Solusi Menghadapi Resiko Investasi

Cara paling sederhana namun sebenarnya agak sedikit sulit sih...

Dan harus dipelajari investor pemula

Coba untuk membangun profile, baik profile usaha hingga profile pengusaha ditempat yang anda ingin inves.

Strategi pembuatan profile yang bisa Anda lakukan yakni dengan melihat portofolio perusahaan investasi dan menyusun tahap investasi. Carilah layanan investasi yang memiliki portofolio perusahaan investasi yang baik, sehingga para investor bisa melakukan investasi dengan aman dan menguntungkan.

Perhatikan berapa rasio keuntungan margin yang anda bisa peroleh, peluang scale up hingga kemungkinan resiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun