Mohon tunggu...
Argya Lunna Kazzayara
Argya Lunna Kazzayara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Identitas Bangsa: Pengakuan Kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia

26 Desember 2024   16:03 Diperbarui: 26 Desember 2024   16:09 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengakuan ini juga memberi peluang untuk Indonesia mempromosikan kebaya di tingkat global. Dengan kebaya, Indonesia mendapatkan jalan diplomasi budaya yang lebih luas, baik dengan negara tetangga maupun komunitas internasional.

4. Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Dengan pengakuan ini, kebaya memiliki kekuatan untuk mendorong sektor ekonomi kreatif, seperti industri fashion berbasis budaya lokal. Selain itu, kebaya dapat menarik minat wisatawan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang budaya Indonesia.

Secara keseluruhan, pengakuan ini tidak hanya membanggakan namun, memberi tanggung jawab bersama untuk melestarikan dan mewariskan kebaya kepada generasi berikutnya.

Apa pentingnya pengakuan UNESCO?

Pengakuan kebaya oleh UNESCO memberikan perlindungan resmi terhadap keberadaannya sebagai warisan budaya. Hal ini menentukan bahwa kebaya tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Dengan pengakuan ini, kebaya memiliki kedudukan istimewa yang menginspirasi seluruh masyarakat untuk melestarikannya. Pengakuan ini menjadi kesempatan baik untuk mengajarkan masyarakat tentang nilai kebaya sebagai symbol budaya dan sejarah. Hal ini juga mengingatkan masyarakat terkait tanggung jawab bersama untuk melestarikan dan menjaga kebaya agar tidak tersungkur oleh modernisasi. Kebaya menjadi ilustrasi budaya Indonesia dalam hubungan internasional, memperkokoh identitas bangsa di mata dunia. Melalui kebaya, Indonesia memperlihatkan kekayaan budaya lokalnya sebagai bagian dari upaya diplomasi budaya yang semakin relevan di era modernisasi.

Lalu apakah ada tantang dalam melestarikan kebaya?

Generasi muda banyak yang memandang kebaya sebagai sesuatu yang kuno dan hanya cocok jika dipakai untuk acara formal saja. Pemahaman yang kurang ini membuat kebaya kurang diminati dalam kehidupan sehari-hari. Tren pakaian modern yang lebih mudah dan adaptif membuat kebaya sering terlihat kurang relevan, menyebabkan pemakaian kebaya dalam kegiatan sehari-hari semakin berkurang. Meskipun telah diakui oleh UNESCO, tidak melupakan bahwa pelestarian harus tetap membutuhkan dukungan yang berkelanjutan dari masyarakat bahkan pemerintah. Tanpa promosi dan pengembangan, kebaya terancam kehilangan identitasnya.

Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya?

Program edukasi mau secara formal atau informal terkait kebaya perlu diperluas. Contohnya, memperkenalkan sejarah kebaya di sekolah atau menyelenggarakan festival budaya lokal untuk meningkatkan minat generasi muda. Kebaya tidak hanya dipromosikan pada acara resmi saja, tetapi juga sebagai pakaian yang nyaman dan menarik untuk digunakan pada kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat rancangan kebaya yang lebih praktis dan modern tanpa harus menghilangkan nilai tradisionalnya. Desainer dapat menciptakan kreasi yang menggabungkan kebaya dan tren fashion modern. Kebaya modern yang tetap memperkuat unsur tradisional sehingga menarik minat generasi muda sekaligus mempromosikannya di pasar internasional.

Dengan upaya-upaya ini, kebaya dapat terlestarikan selalu dan hidup sebagai bagian dari budaya Indonesia yang bergelora dan aktif di era modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun