"Imagine All The People Living Life In Peace"Â
Beatles sampai akhir kehidupan
Penggalan lagu dari Imagine karya John Lennon tersebut dirasa merupakan sebuah gagasan besar dari sang musisi. Gagasan ini merupakan suatu ide besar yang mungkin adalah impian semua umat manusia.Â
Namun untuk mengungkapkan itu memerlukan tekad dan keteguhan yang kuat. Hanya beberapa orang dengan keberanian atau berbagai latar masalah yang berani mengungkapkannya.Â
Latar masalah ini yang merupaan titik awal dari berbagai ide-ide hebat yang sejatinya adalah keingian Bersama dari banyak orang, namun sedikit sekali yang berani menyuarakan karena berbagai alasan mulai dari dogma, hukum, politik sampai faktor sosial dan budaya.
John Lennon, musisi kelahiran Liverpool, Inggris Raya 9 Oktober 1940. Lahir sebagai anak dari seorang pelaut berdarah Irlandia membuatnya lahir tanpa ditemani sang ayah.Â
Masa kecilnya juga tidak membahagiakan dikarenakan berada di lingkup keluarga yang renggang yang kelak Lennon yang baru menginjak usia empat tahun terpaksa untuk memilih ikut dengan ayah atau ibunya.Â
Hal-hal seperti inilah yang membuat masa kecil Lennon haus akan kedamaian. Tapi di sisi lain hal ini juga menyulut semangat dan jiwa seni Lennon untuk melakukan berbagai aktivitas seni, khususnya musik.
Dengan gitar pemberian ibunya ia memulai berbagai aktivitas bermusik di usianya yang ke enam belas. Sampai suatu ketika ia membentuk The Quarrymen saat dia bersekolah. Ini merupakan embrio dari suatu band legendaris dari Liverpool yang berhasil menembus dunia, The Beatles.Â
Pertemuannya dengan Paul Mc Cartney, George Harrison membuat The Beatles pada awal 1960an berhasil tampil di berbagai kelab di Liverpool. Lagu-lagu seperti Love Me Do, I Want To Hold Your Hand, Please-Please Me mewarnai perjalanan awal The Beatles.Â
Inilah periode Lennon bersama The Beatles dimana pada periode ini hal-hal menyakitkan di masa kecil Lennon seakan terhapus dan Lennon berhasil bangkit dari kenangan pahit di masa lalu.Â
Sampai pada suatu ketika di akhir-akhir masa The Beatles, Lennon dalam The Batles masih mampu menghasilkan karya legendaris seperti Let It Be.
Setelah bubarnya The Beatles, Lennon memilih berarya dengan istrinya Yoko Ono dan pindah ke AS pada 1971. Dimasa itu merupakan masa awal Perang Vietnam yang berkecamuk atas peran AS, yang mana isu-isu tentang Perang Vietnam sangat kritis dan menjadi bahan pertentangan. Lennon terlibat aktif sebagai aktifis yang menentang Perang Vietnam.Â
Disinilah titik korelasi di dalam jiwa Lennon mungkin bangkit antara pengalaman masa kecilnya yang dipenuhi konflik keluarga dengan masa yang dia alami yaitu masa perang. Inilah yang mungkin menginisiasi rilisnya lagu Imagine di tahun yang sama yaitu 1971.
Pada tahun-tahun berikutnya Lennon tetap tingal di AS bersama Ono dan dikaruniai seorang anak yang diberi nama Sean Lennon. Lennon hidup dalam keluarga dan mendedikasikan waktunya untuk Ono dan buah hatinya.Â
Sampai pada suatu ketika Lennon Kembali terjun di dunia musik dengan merilis album "Double Fantasy".Â
Tak lama setelah itu Lennon dibunuh oleh salah seorang yang mengaku sebagai penggemarnya yaitu Mark David Chapman pada 8 Desember ketika turun dari mobil dan berjalan kaki menuju apartemennya. Beberapa peluru mengenai punggung Lennon sehingga Lennon kehabisan darah dengan cepat walau sempat dilarikan ke rumah sakit.
Imagine dan Beragam Faktornya
Dalam setiap bait-bait lirik Imagine karya legendaris dari John Lennon kita selalu akan dibawa kedalam suasana dimana seseorang mengajak kita untuk membayangkan suatu keadaan yang mungkin sulit dicapai namun itulah cita-cita.Â
Suatu kondisi dimana seorang manusia benar-benar dimanusiakan tanpa alasan hierarki. Ini merupakan suatu situasi pemikiran yang mungkin tidak dapat dicapai oleh berbagai orang yang menjalani hidup sehari-hari sebagai seseorang yang berkaitan erat dengan suatu sistem yang mengikat.
Jelas seseorang dalam imajinasi yang begitu besar tidak mungkin muncul dari seseorang dengan tiba-tiba. Suatu  pemicu pasti ada dan pemicu itulah yang menyebabkan suatu ide besar lahir.Â
Dalam hal ini bisa kita katakan bahwa lagu Imagine yang notabennya sudah masuk ke dalam "tiga lagu terbaik sepanjang masa" menurut majalah Rolling Stone, bukanlah sekadar lagu biasa yang ditulis oleh penulis lagu yang tidak memiliki latar belakang. Imagine sebagai sebuah ide besar sudah pasti ditulis oleh seseorang dengan latar belakang sejarah, pengalaman, politik bahkan mental yang luar biasa.
Imagine sendiri jika dilihat dari latar waktu ditulis di periode post-Beatles dimana saat itu Lennon sudah menjalani kehidupan dengan Ono. Peran Ono juga terlihat dalam penulisan Imagine sebagai karya Lennon yang melegenda.Â
Lennon sendiri pernah mengakui bahwa Imagine juga merupakan suatu lagu cinta dimana tanpa Ono, Lennon tidak akan bisa menulis lagu tersebut. Lennon juga mengatakan bahwa Imagine ditulis atas dasar pengalamannya menjalin kasih bersama Ono, dimana seharusnya nama kreator dari lagu tersebut adalah Lennon/Ono.
Hal-hal diluar cinta yang memiliki korelasi dari hubungan Lennon dan Ono atas sebab terciptanya Imagine adalah rasisme. Ya, rasisme adalah semangat awal yang dipatahkan oleh Imagine.Â
Rasisme sangat erat bagi Ono dimana Ono merupakan wanita timur yang tiba-tiba muncul sebagai kekasih seorang  pria barat yang memiliki ketenaran tinggi saat itu. Bahkan beberapa umpatan yang diarahkan ke Ono semakin intens.Â
Ono disebut sebagai "Wanita Naga" yang menghancurkan kehidupan rumah tangga Lennon dengan mantan istrinya, Cynthia. Terlepas dari itu, benar jika Ono terlibat dalam penulisan Imagine, maka lagu ini adalah proses kedua insan yang berasal dari latar belakang yang berbeda untuk memandang dunia.
Di samping itu, Imagine juga menjadi semangat dan nafas baru untuk situasi dunia saat itu. Dimana Lennon sebagai seorang aktivis Anti-Perang Vietnam yang tinggal di AS sempat tidak menerima izin tinggal.Â
Dengan Imagine, Lennon menjawab bahwa Imagine merupakan jawaban bagi segala kekacauan dan kerusakan yang terjadi di muka bumi atas dasar keserakahan.Â
Korelasi Imagine dengan peristiwa saat itu memanglah ada dan nyata. "You may say im a dreamer" juga merupakan jawaban Lennon yang tegas terhadap siapapun yang anti persatuan dan kedamaian, selanjutnya Lennon menambahkan dengan "But im not the only one". Ini merupakan keberanian Lennon dan kepercayaan diri Lennon bahwa setiap dari kita yang menginginkan kehidupan damai, tentram dan aman maka ia tidak berdiri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H