Mohon tunggu...
Argya Dharma Maheswara
Argya Dharma Maheswara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta

Manusia yang hidup di segala musim, gemar berkelana, menyukai hal-hal unik untuk dipotret lalu ditulis sebagai sebuah karya yang bisa dibagikan untuk dirasakan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

John Lennon: Jalan Menuju Imagine

27 Desember 2021   16:30 Diperbarui: 27 Desember 2021   16:39 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
John Lennon dan Yoko Ono di Amsterdam pada 1969. (Wikimedia Commons) 

Lennon sendiri pernah mengakui bahwa Imagine juga merupakan suatu lagu cinta dimana tanpa Ono, Lennon tidak akan bisa menulis lagu tersebut. Lennon juga mengatakan bahwa Imagine ditulis atas dasar pengalamannya menjalin kasih bersama Ono, dimana seharusnya nama kreator dari lagu tersebut adalah Lennon/Ono.

Hal-hal diluar cinta yang memiliki korelasi dari hubungan Lennon dan Ono atas sebab terciptanya Imagine adalah rasisme. Ya, rasisme adalah semangat awal yang dipatahkan oleh Imagine. 

Rasisme sangat erat bagi Ono dimana Ono merupakan wanita timur yang tiba-tiba muncul sebagai kekasih seorang  pria barat yang memiliki ketenaran tinggi saat itu. Bahkan beberapa umpatan yang diarahkan ke Ono semakin intens. 

Ono disebut sebagai "Wanita Naga" yang menghancurkan kehidupan rumah tangga Lennon dengan mantan istrinya, Cynthia. Terlepas dari itu, benar jika Ono terlibat dalam penulisan Imagine, maka lagu ini adalah proses kedua insan yang berasal dari latar belakang yang berbeda untuk memandang dunia.

Di samping itu, Imagine juga menjadi semangat dan nafas baru untuk situasi dunia saat itu. Dimana Lennon sebagai seorang aktivis Anti-Perang Vietnam yang tinggal di AS sempat tidak menerima izin tinggal. 

Dengan Imagine, Lennon menjawab bahwa Imagine merupakan jawaban bagi segala kekacauan dan kerusakan yang terjadi di muka bumi atas dasar keserakahan. 

Korelasi Imagine dengan peristiwa saat itu memanglah ada dan nyata. "You may say im a dreamer" juga merupakan jawaban Lennon yang tegas terhadap siapapun yang anti persatuan dan kedamaian, selanjutnya Lennon menambahkan dengan "But im not the only one". Ini merupakan keberanian Lennon dan kepercayaan diri Lennon bahwa setiap dari kita yang menginginkan kehidupan damai, tentram dan aman maka ia tidak berdiri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun