Mohon tunggu...
Arghya N. Dianastya
Arghya N. Dianastya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Finding The Truth

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Masa Orientasi Siswa

3 Agustus 2015   17:39 Diperbarui: 3 Agustus 2015   17:39 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian memperkenalkan segala sesuatu yang ada di sekolah tersebut secara lebih detail kepada adik adik baru mereka. Memperkenalkan perangkan sekolah, kebijakan kebijakan sekolah, dan peraturan peraturan sekolah dengan tujuan agar para siswa siswi baru dapat lebih mengerti dan mengenal jauh lebih dalam tentang sekolahnya. Untuk jangka waktu selama mereka bersekolah di sekolah tersebut.

Pengebangan bakat dan minat mereka juga sebaiknya diberi apresiasi lebih pada masa Orientasi. Seperti lomba mata pelajaran atau lomba kreativitas antar sesama peserta MOS untuk meningkatkan tingkat kemampuan mereka, baik pada level Akademik maupun level Non Akademik.

Marilah kita lebih bisa memperlakukan para siswa siswi baru secara adil, secara lebih layak selaku sesama warga sekolah. Sudah saatnya kita lebih menjunjung Hak Asasi Mereka. Meninggalkan bentuk kekerasan baik mental maupun fisik. Meninggalkan segala kebijakan dan peraturan selama masa Orientasi yang merugikan mereka, melemahkan mereka, termasuk kebijakan yang menerapkan pemberlakuan atribut atribut yang menyusahkan. Bukankan lebih terkesan bersahabat jika mereka pun menggunakan seragam yang layak persis seperti nanti ketika mereka menuntut ilmu selama kurun waktu kurang lebih 3 tahun? Tentu kebijakan dalam bentuk ini lebih pantas dan seharusnya digunakan untuk lebih menghargai mereka, selaku para siswa siswi baru sekolah tersebut.

SEKOLAH ANTI BULLYING..

Artikel ini dibuat bukan atas dasar pemikiran idealisme semata. Sudah banyak sekali sekolah yang berani melebeli mereka dengan sebutan “SEKOLAH ANTI BULLYING”. Sekolah sekolah tersebut adalah sekolah yang melarang total kekerasan atau pemojokan dan perendahan mental bagi seluruh warga sekolah. Sekolah seperti ini sudah tersebar dan bisa kita jumpai pada sekolah sekolah favorit pada kota kota besar di Indonesia.

Marilah sebaiknya dengan besar hati kita mencontoh sekolah sekolah tersebut. Memang terasa berat dan sulit. Tetapi jika kita simak secara seksama lagi lebih jauh, kita sudah selayaknya meniru hal hal yang baik menurut norma yang berlaku dilingkungan tersebut, meskipun itu berasal dari musuh kita sekalipun.

Cara yang paling baik untuk membangun citra yang baik bagi sekolah bukan hanya memiliki catatan bagus dalam bidang edukasi, tetapi juga bisa dibentuk dengan cara pembentukkan akhlak dan perilaku para siswa siswi dan penghuni sekolah tersebut. Sehingga kesan cerdas tidak berdiri sendirian dalam perannya memberikan kontribusi bagi sekolah, tetapi dapat disandingkan dengan perilaku yang lebih bermartabat dan bermoral dikalangan para siswa. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk merealisasikan hal ini adalah dengan pelarangan Bullying bagi seluruh warga sekolah, baik berupa mental maupun fisik.

Kesan cerdas dan memiliki moral ini seyogyanya diperkernalkan pada awal para siswa siswi ajaran baru ini mulai aktif dalam serangkaian kegiatan di sekolah, pada masa pra sekolah ataupun biasa disebut dengan Masa Orientasi Siswa. Kegiatan kegiatan yang sebaiknya mengarah pada arah edukatif dan lebih normatif sebagai implementasi sifat cerdas dan memiliki moral yang bermartabat tinggi.

Sebagai kaum terpelajar yang memiliki derajat yang tinggi, sudah barang tentu sebaiknya disertakan oleh sifat yang lebih normatif baik dari tindakan maupun ucapan, termasuk berlaku adil kepada sesama warga sekolah baik secara umum pada kegiatan umum atapupun khususnya dalam kasus artikel ini adalah kegiatan MOS atau Masa Orientasi Siswa.

KITA WAJIB BERBENAH..

Kita wajib berbenah dalam hal ini, meskipun toh nampaknya hanya masalah sepele, tetapi jika kebijakan ini benar benar ditanggapi serius oleh siswa maupun pihak sekolah, maka akan terjadi sebuah dampak yang besar bagi sekolah tersebut ke arah yang lebih baik,menaikkan citra sekolah itu sendiru, dan menjadikannya perspektif yang baik untuk dicontoh lembaga pendidikan yang lain. Umumnya pada pelaksanaan pendidikan yang terjadi di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun