Mohon tunggu...
Arga Dinata
Arga Dinata Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kunjungi blog seputar industri software dan IT: https://www.teknovidia.com

Blogger https://teknovidia.com. Berpengalaman sejak tahun 2010 dalam industri IT, telah membantu berbagai kementerian dan perusahaan swasta. Beberapa customer loyal kami: PT. Brantas Abipraya (Persero), Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, PT. Fajar Mas Murni, PT. Medeq Mandiri Utama, CLC Training, dan PT. Asnet Data Solution.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bagaimana Saya Mendapatkan Kontrak Rp 20 Juta di Bulan Pertama Menjadi Freelance Programmer

12 September 2021   15:43 Diperbarui: 13 September 2021   09:46 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kembali ke tahun 2014, tahun di mana saya pertama kali menjejakkan kaki di ibukota. Di bulan Januari saya diterima bekerja di salah satu perusahaan Konsultan IT. Namun, dikarenakan tidak cocok dengan kultur kerja di sana, saya memutuskan untuk mengundurkan diri di bulan ke-6.

Setelah resmi keluar dari pekerjaan pertama saya di Jakarta, saya memutuskan untuk menjadi freelance programmer. Menjadi seorang self-employed bukan pengalaman baru bagi saya. 

Sejak tahun 2010 saya sudah sering mengerjakan pekerjaan sampingan di kota kelahiran saya, Malang. Dan pada tahun 2012-2013 saya memiliki sebuah perusahaan CV di Malang. 

Namun, menjadi freelancer di Jakarta adalah sesuatu yang berbeda. Saya masih baru di kota ini, dengan berbagai ragam kompetisinya.

 

Mulai Menjadi Freelancer

Bagi kebanyakan orang, freelancer adalah mendapatkan pekerjaan sampingan secara online melalui situs freelance seperti Freelancer.com atau Upwork. 

Memang tidak sepenuhnya salah, tetapi peluang pekerjaan freelance tidak hanya diperoleh secara online. Anda dapat memperoleh pekerjaan freelance dari saudara, teman, komunitas, dll.

Persiapkan Portofolio

Agar pemberi kerja percaya Anda dapat melakukan pekerjaan yang ditawarkan, maka menunjukkan portofolio adalah salah satu cara terbaik. Portofolio adalah list pengalaman, hasil kerja, maupun pencapaian personal dari bidang yang Anda tekuni. 

Untuk memperlihatkan portofolio, saya tidak membuat website secara khusus. Saya hanya memperkaya profil LinkedIn dan Facebook saja.

Bagaimana jika tidak memiliki portofolio? Ini salah pertanyaan yang sering diajukan oleh para freelancer pemula. Dimana mereka tidak tahu bagaimana meyakinkan calon klien ketika tidak memiliki portofolio.

Solusinya adalah... Anda harus mulai membuatnya. Bagi Anda programmer, coba buat program kecil. Bagi Anda desainer, coba buat logo atau produk desain yang lain. Bagi Anda content writer, coba buat blog. 

Aktiflah membuat karya, dan jadikan itu portoflio Anda. Anda juga dapat memberikan layanan gratis (pro-bono) atau pun bayar seikhlasnya ke UKM maupun lembaga-lembaga nirlaba.

Be proactive!

Buat List Kontak dan Hubungi Mereka!

Anda perlu berbicara dengan orang-orang agar mereka tahu bahwa Anda sekarang telah menjadi seorang freelancer. Mulai lah dari orang-orang yang Anda kenal. 

Pada saat itu, saya membuat list nama kontak dari HP saya, dari teman-teman Facebook, dan dari koneksi LinkedIn. Saya tulis nama, perusahaan, jabatan, no. HP, dan alamat email mereka.

Setelah selesai membuat list, saya kontak mereka satu-per satu setiap hari. Dimulai dari menanyakan kabar, kemudian saya menyampaikan bahwa sekarang telah menjadi freelancer, dan dapat membantu untuk membuat website atau aplikasi.

Dalam berkenalan, penting untuk menyebutkan apa yang bisa Anda bantu:

Jika Anda seorang desainer: saya dapat membantu Anda untuk membuat logo, brosur, dan infografik.
Jika Anda seorang penerjemah: saya dapat membantu Anda menerjemahkan dokumen dari Indonesia ke Inggris, dan sebaliknya.
Jika Anda seorang content writer: saya dapat membantu Anda menulis artikel yang mendatangkan pengunjung dari Google.

Saya dapat membantu untuk ... Ini adalah kalimat sakti sehingga orang paham apa yang Anda bisa. Cobalah!

Perluas Jaringan Pertemanan

Kontak di HP, teman di Facebook, dan koneksi di LinkedIn, suatu saat akan habis untuk Anda kirimi perkenalan. Maka mulai lah untuk memperluas jaringan pertemanan. 

Yang paling sederhana adalah menambah koneksi di dunia maya, berinteraksi dengan mereka, kemudian mulai menawarkan jasa.

Secara offline, Anda dapat bergabung dengan komunitas bisnis, maupun komunitas yang sesuai dengan kepakaran Anda: komunitas programmer, komunitas desainer, komunitas penerjemah, dll. 

Dengan bergabung dalam komunitas, Anda akan mengenal lebih banyak orang, yang mungkin membutuhkan jasa Anda, atau dapat memperkenalkan relasinya yang cocok dengan jasa Anda.

Mendapatkan Klien Pertama

Setelah 1 minggu saya aktif berkomunikasi dengan teman-teman lama, ada seorang teman yang mereferensikan relasinya. Teman saya, seorang freelancer digital marketing memperkenalkan relasinya yang sedang membutuhkan programmer.

Calon klien tersebut memiliki perusahaan distribusi alat kesehatan. Dia membutuhkan aplikasi untuk mengelola stok dan keuangan. Sebelumnya sudah dikerjakan oleh freelancer lain, tapi belum tuntas dan tidak dapat dihubungi.

Setelah mendengarkan kebutuhannya, saya mulai membuat penawaran harga. Seminggu tidak ada kabar, saya coba kontak calon klien tersebut dan menanyakan mengenai kelanjutan penawaran saya. Dia mengatakan masih ragu karena ada trauma dengan programmer sebelumnya.

Oke saya paham mengenai keraguannya. Jadi saya memberikan penawaran seperti ini: saya tidak perlu uang muka, pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai saja. 

Kemudian, saya juga menyampaikan bahwa saya menunggu keputusannya hari itu. Setelah hari itu, penawaran tidak berlaku. Ini salah satu trik agar calon klien segera mengambil keputusan. 

Baik untuk kita, baik juga untuk dia. Agar sama-sama bisa move on. Hehehe.. Akhirnya, sorenya saya mendapat telepon dan deal pekerjaan di angka Rp20 juta. Alhamdulillaah..

Penutup

Pengalaman saya 7 tahun lalu, masih relevan untuk kondisi di masa sekarang. Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia freelancer, masih ada peluang di sekitar Anda, tidak hanya secara online dari luar negeri.

Persiapkan portofolio, buat list kontak dan hubungi mereka, serta perluas jaringan pertemanan Anda. Lakukan ini secara rutin dan Anda akan melihat keajaiban terjadi :D

Bagi Anda yang ingin memperoleh insight dan pengetahun terkait Industri Software, silakan kunjungi blog saya Teknovidia.com.

Salam,
Arga Dinata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun