Aktiflah membuat karya, dan jadikan itu portoflio Anda. Anda juga dapat memberikan layanan gratis (pro-bono) atau pun bayar seikhlasnya ke UKM maupun lembaga-lembaga nirlaba.
Be proactive!
Buat List Kontak dan Hubungi Mereka!
Anda perlu berbicara dengan orang-orang agar mereka tahu bahwa Anda sekarang telah menjadi seorang freelancer. Mulai lah dari orang-orang yang Anda kenal.Â
Pada saat itu, saya membuat list nama kontak dari HP saya, dari teman-teman Facebook, dan dari koneksi LinkedIn. Saya tulis nama, perusahaan, jabatan, no. HP, dan alamat email mereka.
Setelah selesai membuat list, saya kontak mereka satu-per satu setiap hari. Dimulai dari menanyakan kabar, kemudian saya menyampaikan bahwa sekarang telah menjadi freelancer, dan dapat membantu untuk membuat website atau aplikasi.
Dalam berkenalan, penting untuk menyebutkan apa yang bisa Anda bantu:
Jika Anda seorang desainer: saya dapat membantu Anda untuk membuat logo, brosur, dan infografik.
Jika Anda seorang penerjemah: saya dapat membantu Anda menerjemahkan dokumen dari Indonesia ke Inggris, dan sebaliknya.
Jika Anda seorang content writer: saya dapat membantu Anda menulis artikel yang mendatangkan pengunjung dari Google.
Saya dapat membantu untuk ... Ini adalah kalimat sakti sehingga orang paham apa yang Anda bisa. Cobalah!
Perluas Jaringan Pertemanan
Kontak di HP, teman di Facebook, dan koneksi di LinkedIn, suatu saat akan habis untuk Anda kirimi perkenalan. Maka mulai lah untuk memperluas jaringan pertemanan.Â
Yang paling sederhana adalah menambah koneksi di dunia maya, berinteraksi dengan mereka, kemudian mulai menawarkan jasa.
Secara offline, Anda dapat bergabung dengan komunitas bisnis, maupun komunitas yang sesuai dengan kepakaran Anda: komunitas programmer, komunitas desainer, komunitas penerjemah, dll.Â