Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Auditor - PNS

PNS yang hobi olahraga dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mafia Bola

21 Oktober 2022   12:47 Diperbarui: 21 Oktober 2022   12:51 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada yang menjanjikan ngasih Bapak uang 500 juta, Nak. Syaratnya cuma itu, nanti malam Kau gak usah ngotot mainnya." 

"Ah, aku gak mau, Pak." 

"Lakukan saja, Nak. Bayangkan, dengan uang sebanyak itu rumah kita bisa direnovasi. Adik-adikmu bisa beli motor. Kau sendiri juga bisa beli motor sport idamanmu. Ini juga tidak akan ketahuan. Mereka profesional, senyap, tidak pernah terungkap. Lagi pula, dua temanmu yang lain juga bersedia, kok. Orang tua mereka sudah menerima DP." 

"Baik lah, Pak. Kalau gitu Bapak nego lagi sama mereka. Minta tambah." 

"Tambah? Berapa?" 

"Dua kali lipat. Jika mereka bersedia, aku akan lakukan." 

***** 

Pak Darso terpaku di depan tivi. Pertandingan baru saja usai. Tim yang dibela anaknya hancur lebur. Dia remas-remas kresek berisi uang ratusan juta di hadapannya. "Maafkan Bapak, Nak," batinnya. 

#fiksi

#cerpen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun