Mohon tunggu...
Arfino Irtondo
Arfino Irtondo Mohon Tunggu... Narator, Penulis, Aktor, Pengisi Suara, Penyiar, Terapis bekam/pijat refleksi -

Anti basa-basi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dari Hari ke Hari; Kisah Anak Jakarta Terdampar di Solo

26 Maret 2014   07:47 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun demikian, kepolosan dan sudut pandang anak-anak yang semacam itu, tetap menyisakan pesan mendalam dan kemengertian bagi kita sebagai pembaca dewasa. Pada akhirnya kita tahu apa saja kejadian yang tersangkut dengan peristiwa awal kemerdekaan.

Bukan saja peristiwa awal kemerdekaan itu yang menjadi latar, tetapi justru peristiwa-peristiwa awal kemerdekaan itulah yang ingin diceritakan dalam novel ini. Diwakili oleh sebuah keluarga pegawai negeri di Jakarta yang karena perubahan politik pada tahun 1945-1948, mengungsi ke Solo. Peritiwa sejarah apa saja yang terjadi di Solo, yang menjadi miniatur negara, masyarakat dan bangsa Indonesia pada tahun 1945-1948, disajikan dalam novel yang berketebalan 182 halaman ini.

Karena keistimewaannya itulah, pantas saja apabila sastrawan Ahmad Tohari mengatakan kesannya terhadap novel ini, “Secara pribadi, saya tidak kenal Pak Mahbub Djunaidi. Sekali dua kali saja saya papasan dengannya di Jakarta. Tapi di banyak kesempatan saya mengaku santrinya beliau. Sebab karya-karyanya banyak menempel di kepala saya. Dan novel dari Dari Hari ke Hari ini salah satu karya Pak Mahbub yang saya baca berulang-ulang.”

Sementara Lukman Hakim Saifuddin dari Yayasan Saifuddin Zuhri, yang juga Wakil Ketua MPR ini, menyampaikan harapannya agar Dari Hari ke Hari, “…menjadi bacaan bermutu yang merangsang kembali kesadaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia, terutama bagi kalangan generasi masa kini.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun