Mohon tunggu...
Arfina Lika Setyani
Arfina Lika Setyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Guna memenuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulitnya Belajar Online untuk Perkembangan Anak Sekolah Dasar

18 April 2021   18:34 Diperbarui: 18 April 2021   18:59 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

7. Berdiskusi
Sebelum dan sesudah belajar online alangkah baiknya orang tua memberrikan arahan dan pemahaman kepada anak tentang apa yang baik untuk dilakukan saat belajar, dengan begitu anak akan memahaminya dan tidak merasa tertekan dengan aturan yang ada (Raihana, 2020 : 137).

Demikian solusi atau upaya-upaya yang dapat dilakukan orang tua saat mendampingi anak belajar. Adapun tujuan pendampingan belajar secara umum adalah membantu anak agar dapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap peseta didik atau anak dapat belajar dengan efektif dan efisien sesuai dengan kemampuan yang di miliki dan mencapai perkembangan yang optimal untuk menjadikan anak berhasil dalam melewati tahapan ini, yaitu menjadi manusia yang berkompetensi dan lebih percaya diri.


KESIMPULAN
Teori Perkembangan Erikson menjelaskan bahwa anak pada usia 6-12 tahun ini terdapat pada tahap "Industry vs Inferiority, dimana rentang usia tersebut adalah anak pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Pada tahap ini anak memiliki tujuan untuk memiliki kepribadian yang berkompetensi dengan mengembangkan penguasaan pemahaman, dan rasa percaya diri. 

Dan sebaliknya jika anak terdapat hambatan atau gagal dalam tahap ini maka ia akan merasa rendah diri, ragu-ragu, dan merasa tidak memiliki berkompetensi. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran yang besar terhadap perkembangan dan pemenuhan kebetuhan pada tahap ini. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana guru tidak dapat berinteraksi lansung kepada siswa, sehingga orang tualah yang harus menggantikan perannya.

Namun tidak sedikit orang tua yang mengeluh saat mengalami kesulitan dalam mendampingi anak belajar online seperti ini. Terutama anak Sekolah Dasar, sering sekali terjadi adu argumen antara anak dan orang tua, bahkan orang tua yang tidak bijak, tidak mampu mengontrol emosinya sehingga terjadi tindak kekerasan. 

Emosional orang tua yang tidak terkontrol dapat membahayakan anak, seperti dalam kasus yang diungkap KPAI tentang tindak kekerasan orang tua yang berujung maut si anak. Hal tersebut kemungkinan bisa saja terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tua terhadap masa perkembangan anak. Tahapan-tahapan dalam Teori Perkembangan Erikson yang dikemukakan oleh Erik Erikson ini dapat menjadi bekal para orang tua dalam menghadpi perkembangan anak disetiap usianya.

Adapun upaya-upaya atau solusi yang harus dilakukan orang tua saat mendampingi anak saat belajar online, untuk menghindari kejadian serupa, diantaranya : Gerak, Emosi cerdas, makanan sehat, beribadah, pahami kemampuan anak, relaksasi, dan berdiskusi. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, akan mengurangi tindak adu argumen dan kekerasan yang dilakukan orang tua kepada anaknya.

DAFTAR PUSTAKA
Jastin, Crisandi. 2017. "Perkembangan Karakter Hades Dalam Novel Have A Hot Time, Hades! Karya Kate MCMULLAN (Analisis Psikologi. Skripsi. FIB. Sastra Inggris. Universitas SAM Ratulangi. Manado.
Raihana. 2020. Pengelolaan Emosi Ibu Pada Anak Selama Pembelajaran Dari Rumah. "Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini". Vol. 3 No. 2
Thahir, Andi. 2018. Psikologi Perkembangan.www.aurapublishing.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun