Mohon tunggu...
Arfiany Nur Amalia
Arfiany Nur Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas Filsafat Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pemikiran Filsafat Pragmatisme

23 April 2020   08:02 Diperbarui: 23 April 2020   07:56 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ia beranggapan bahwa masalah kebenaran, tentang asal/tujuan dan hakikat bagi orang Amerika terlalu teoritis. Kebenaran ialah hasil-hasil yang konkrit. Dengan demikian, untuk mengetahui kebenaran dari ide atau konsep haruslah diselidiki konsekuensi praktisnya.

William James mengatakan bahwa secara ringkas pragmatisme adalah realitas sebagaimana yang kita ketahui. Untuk mengukur kebenaran suatu konsep seseorang harus mempertimbangkan apa konsekuensi logis penerapan konsep tersebut. 

d. Richard Rorty (1931-2007)

Richard Rorty adalah penerus tradisi pragmatisme Amerika. Ia dianggap sebagai pendiri Neo-Pragmatisme, yang mana pandangannya sesuai dengan isu postmodernisme, karena Rorty mengajak untuk selalu membuka diri dan memperbaharui diri melalui dialog yang dilakukan secara terus-menerus dari pada mempertahankan status quo dan merasa puas terhadap hasil-hasil yang telah dicapai. 

Menurut Rorty, kebenaran tidak terpisah dari manusia seperti matahari yang menyinari manusia agar manusia tidak tertipu oleh bayang-bayang duniawi. Kebenaran bukanlah hasil penemuan refleksi tentang pengetahuan yang tetap, tetapi diciptakan melalui penggunaan dan pemahaman bahasa bersama. Bagi Rorty, pembuktian kebenaran tentang apa yang benar mengenai gambaran dunia adalah berasal dari percakapan dan tindakan konkret antar manusia. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun