Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pengasuhan Berbasis Keluarga

9 Oktober 2024   20:05 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:19 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahmawati menambahkan bahwa anak-anak yang mendapatkan dukungan emosional dari orang tua cenderung lebih baik dalam mengelola stres dan memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik.  Penulis Rahmawati menyarankan bahwa orang tua harus memperbanyak waktu berkualitas dengan anak untuk memperkuat ikatan emosional ini.

Pengaruh Teknologi pada Pengasuhan Keluarga di Era Digital
Di era digital, pengaruh teknologi dalam kehidupan keluarga tidak bisa dihindari. Dalam penelitian terbaru, Wulandari dan Nugroho (2023) menyoroti bagaimana penggunaan teknologi di dalam keluarga dapat mempengaruhi interaksi antar anggota keluarga. 

Kedua peneliti  menemukan bahwa orang tua perlu mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak untuk mencegah dampak negatif seperti kecanduan gadget dan isolasi sosial. 

Namun, Wulandari dan Nugroho juga mencatat bahwa teknologi bisa menjadi alat yang positif jika digunakan secara tepat, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi pendidikan yang mendukung proses belajar anak di rumah.

Pengaruh Budaya Lokal dalam Pengasuhan Berbasis Keluarga
Budaya lokal memiliki pengaruh besar dalam pola pengasuhan keluarga di Indonesia. Menurut Soetomo (2021), setiap daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal yang berbeda dalam menerapkan pengasuhan berbasis keluarga. 

Misalnya, di Jawa, ada konsep gotong royong yang mengajarkan anak-anak pentingnya kerja sama dan saling membantu dalam keluarga maupun masyarakat. 

Di Bali, nilai Tri Hita Karana mengajarkan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan, yang juga tercermin dalam cara orang tua mendidik anak mereka. Soetomo menyarankan bahwa penerapan nilai-nilai budaya lokal ini sangat penting untuk menjaga identitas dan karakter anak-anak Indonesia.

Tantangan Sosial Ekonomi dalam Pengasuhan Berbasis Keluarga
Tantangan sosial ekonomi juga mempengaruhi pola pengasuhan keluarga di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh Prasetyo dan Anwar (2022) menunjukkan bahwa keluarga dengan latar belakang ekonomi yang lebih rendah sering kali menghadapi kesulitan dalam memberikan pengasuhan yang optimal. 

Lanjut peneliti menemukan bahwa tekanan finansial sering membuat orang tua tidak dapat menyediakan waktu yang cukup untuk anak-anak, yang pada akhirnya mempengaruhi perkembangan emosional dan akademis anak. 

Prasetyo dan Anwar merekomendasikan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk keluarga-keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi agar dapat memberikan pengasuhan yang lebih baik.

Penulis menyimpulkan bahwa pengasuhan berbasis keluarga di Indonesia tetap menjadi pilar utama dalam mendidik dan membentuk anak-anak yang berkarakter dan berprestasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun