Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melintasi Kehilangan, Refleksi Dalam Kaca yang Menyesakkan

3 September 2023   21:23 Diperbarui: 3 September 2023   21:38 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cermin," kataku dengan pelan, "apakah kamu tahu mengapa aku merasa seperti ini? Apakah ada sesuatu yang salah dengan perasaanku?"

Cermin itu hanya memantulkan gambaranku tanpa menjawab. Seperti biasa, cermin hanya menjadi penonton bisu dari pertanyaanku yang tanpa jawaban.

Aku menatap mataku yang mencari jawaban dalam refleksi cermin. Mataku penuh dengan kelelahan dan rasa penasaran.

Aku mencoba tersenyum pada diriku sendiri, mencoba memahami bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan hidup.

Namun, tersenyum di depan cermin tidak cukup untuk meredakan perasaanku. Aku merasa sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang sulit dijelaskan.

Rasanya seperti sebuah beban di dalam dada yang semakin berat.

Aku meraih pakaianku dan bersiap untuk pergi. Mungkin aku perlu waktu untuk merenung dan meresapi perasaanku.

Mungkin aku perlu berbicara dengan seseorang yang mengerti. Aku tahu, cermin tidak akan memberiku jawaban. Jawaban itu ada di luar sana, di dunia nyata.

Saat aku berjalan keluar, aku melihat matahari terbenam di ufuk barat. Cahayanya memancar dengan kehangatan yang khas. Aku merasa seperti ada harapan di sana, di balik cakrawala yang indah itu.

Kehilangan mungkin adalah proses yang sulit, tetapi mungkin juga adalah kesempatan untuk tumbuh.

Aku akan melintasi kehilangan ini, sebagaimana aku melintasi cakrawala yang terbentang di depanku. Aku akan mencari jawaban dan mungkin, suatu hari nanti, aku akan menemukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun