Dengan membagi risiko Anda di antara berbagai peminjam dan sektor yang berbeda, Anda dapat mengurangi dampak jika terjadi kegagalan pembayaran dari salah satu peminjam.
Ketiga, Analisis Kemampuan Bayar
Penting untuk memastikan bahwa peminjam memiliki kemampuan untuk membayar pinjaman. Evaluasi penghasilan, arus kas, dan rasio hutang peminjam dapat memberikan gambaran tentang kestabilan keuangan mereka.
Pastikan bahwa pembayaran pinjaman tidak melebihi kemampuan peminjam untuk membayar.
Keempat, Mengikuti Kebijakan dan Prosedur yang Ketat
Miliki kebijakan dan prosedur yang jelas dalam mengelola pinjaman dan pemulihan kredit. Pastikan semua pihak yang terlibat dalam proses memahami dan mengikuti kebijakan tersebut.
Hal ini termasuk pembuatan kontrak yang jelas, penjadwalan pembayaran yang teratur, dan tindakan pemulihan yang efektif jika terjadi kegagalan pembayaran.
Kelima, Pemantauan dan Pelaporan
Pantau secara aktif kinerja kredit dan pembayaran dari peminjam. Lakukan pemantauan yang rutin terhadap kredit yang diberikan dan identifikasi tanda-tanda peringatan jika ada keterlambatan atau kesulitan pembayaran.
Jika ada peminjam yang mulai mengalami masalah keuangan, segera ambil tindakan yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut.
Keenam, Reservasi Dana Kerugian yang Cukup