Kisah Seorang Pemuda Yang Belum Menikah
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Indra, seorang pemuda berusia 35 tahun, ia adalah seorang anak yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab. Ia tinggal bersama ibunya yang Bernama Ningsih, Â seorang Wanita yang sudah memasuki usia lanjut.
Seiring berjalannya waktu, Indra semakin terjebak dalam perasaan dilema antara keinginannya untuk menikah dan kewajibannya sebagai anak yang merawat ibunya.
Indra memiliki segudang impian dan harapan untuk masa depannya, termasuk membentuk keluarga sendiri. Namun, ia merasa terikat dan khawatir meninggalkan ibunya yang sudah tidak lagi mampu mandiri.
Setiap hari, Indra dengan penuh kasih mengurus kebutuhan sehari-hari ibu Ningsih itu  dan menjaga kesehatannya dengan penuh perhatian. Meskipun kadang merasa terbebani, Indra tidak ingin meninggalkan ibunya dalam kesusahan.
Indra kerap memikirkan bagaimana ia bisa memenuhi keinginannya sendiri tanpa meninggalkan ibunya. Ia berusaha mencari solusi dan berbicara dengan teman-teman terpercaya yang memberikan dukungan dan saran.
Di tengah kebimbangan, Indra menyadari bahwa waktu bersama ibunya adalah berharga dan tidak bisa digantikan. Ia memutuskan untuk tetap tinggal bersama ibunya, dengan harapan bahwa suatu hari nanti akan ada seseorang yang memahami dan mendukung pilihannya.
Dalam perjalanan hidupnya, Indra memahami bahwa mencintai dan merawat ibunya adalah suatu bentuk cinta sejati. Meskipun tidak menikah pada usia yang seharusnya, ia menemukan kebahagiaan dalam peran yang diberikan Tuhan kepadanya sebagai anak yang setia.
Indra yakin bahwa pada waktunya, takdir akan membawanya kepada seseorang yang menghargai komitmennya dan bersedia memahami bahwa keluarga adalah prioritas utamanya.
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 18 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H