Mohon tunggu...
Arfan Wiantara
Arfan Wiantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A casual football enjoyer whose learning all about football journalism.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wout Weghorst: Cultural Hero Setan Merah (?)

15 Desember 2023   04:09 Diperbarui: 15 Desember 2023   04:41 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Weghorst memang direkrut oleh Erik Ten Hag setelah kekosongan yang disebabkan oleh pemecatan Cristiano Ronaldo dan Anthony Martial yang kerap dilanda cedera. 

Pada paruh musim pertama 2022/23 bersama Besiktas, ia pun juga memiliki angka produktivitas yang impresif, 8 gol dan 4 asis dari 16 pertandingan di liga. Saat ia membela Timnas Belanda di Piala Dunia sebelumnya, ia juga berhasil membuahkan 2 gol dari 4 pertandingan.

Selama ia membela Red Devils hingga saat ini, angkanya berbanding terbalik. Namun, perannya dalam pertahanan justru menjadi titik sinar di redupnya produktivitas Weghorst di Manchester United. 

Hingga pertandingan kontra Liverpool yang memukul keras Manchester United, ia mencatat 0,9 tackle dan 1 intercept per 90 menit. Ia juga tercatat melakukan pressing sebesar 33,2% per 90 menit sejak kedatangannya di Inggris.

Sepakbola Inggris Menuntut Permainan yang Cepat

Dengan tinggi 198 centimeter, tak heran bila Weghorst tidak memiliki kecepatan dalam berlari. Terlebih di ranah Inggris, pertandingan sepakbola memiliki tempo yang lebih cepat dan pemain dituntut untuk memiliki fisik yang optimal. 

Hal ini juga tidak membantu Weghorst di Manchester United yang lebih sering mengandalkan serangan balik cepat. Alhasil, Weghorst yang lebih sering diimplementasikan sebagai pemain no.10 lebih jarang bermain di dalam kotak pinalti, terlihat jelas dari heat map-nya dimana ia lebih sering berada di sisi kiri lapangan, atau di posisi yang seharusnya diisi oleh no.10.

Manfaatkan Kekurangan yang Dimiliki

Erik Ten Hag selaku pelatih pun juga menemukan cara memanfaatkan fisik Weghorst. Tubuhnya yang tinggi dapat membantu ketika Manchester United perlu memenangkan duel udara. Dengan kecepatannya yang minim juga, ia diinstruksi untuk menjadi pemantul dan memberikan umpan-umpan berbahaya untuk pemain di sekitarnya. Salah satu contohnya ialah gol Alejandro Garnacho kontra Leeds United yang berakhir 2-0 bagi Manchester United.

Dengan Weghorst yang lebih bermain ke belakang, ia membuka ruang terbuka bagi pemain disekitarnya untuk dieksploitasikan. Marcus Rashford yang sedang dalam performa terbaiknya menjadi eksekutor bagi Manchester United untuk membuahkan gol. 

Sejak kedatangan Weghorst ke sisi merah Manchester, Weghorst membuka ruang bagi Rashford untuk bersinar hingga menjadi top skorer bagi Manchester United di musim itu. Pada gol Rashford di putaran final Carabao Cup sebelumnya juga, Weghorst berperan dalam terciptanya gol tersebut dengan memberi asis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun