Â
Arwah mereka mungkin
tak pernah paham
Ketika kobaran api dan letusan senjataÂ
Memporakporandakan  kotaÂ
ketika perang harus membantai,
anak-anak tak berdosa.
Â
Perang telah menjadi wajah bekuÂ
Dengan serangkai debu,
darah dan air mata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!