Kita boleh menangis
Seperti aku ketika menulis puisi iniÂ
Â
Tapi untuk siapakah air mata itu ?
Â
253 warga sipil, 49 jiwa
diantaranya adalah anak kecil
yang Telah menjadi korbanÂ
Dan telah berangkat ke hadirat penciptaÂ
membawa sisa-sisa kepedihanÂ
Sebagai bukti kesaksianÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!