Adanya teori friendship pyramid ini menunjukkan pada dasarnya untuk mencapai titik keintiman dalam pertemanan sesungguhnya membutuhkan tahapan-tahapan tertentu. Dalam hal ini, setiap orang memiliki alasan personal dan berhak menempatkan berada di tahap mana orang-orang dalam lingkup sosialnya, sesuai dengan piramida pertemanan ini. Namun, dengan adanya piramida pertemanna ini setiap individu diharapkan dapat memahami batasan-batasan dari setiap levelnya dan bisa belajar menempatkan diri dan bersikap dan berekspetasi satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H