Terbesit di hati...
Seulas senyum yang pernah ada...
Yang pernah menyapa lembut...
Dan membuat hari begitu merekah...
Tetapi senyuman itu telah pudar...
Dihempaskan oleh keangkuhan,
Oleh kenyataan yang tak bisa diisyaratkanÂ
Seperti mimpi indah yang hilang dalam bimbang...
Lalu...
Sayup-sayup hembusan angin kembali menerpa...
Membawa desiran hati yang kian gulana  lalu mengulas sebuah kenangan jadi rindu ...
Setitik air mata luruh dalam deritaÂ
Merengkuh rindu tanpa sapa
Hanya rintihan hati...
Yang bisa kudengar sendiriÂ
Tanpa kamu dan lukamu...
Batam, 9 Juli 2024.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!