Mohon tunggu...
Ares Brilatin
Ares Brilatin Mohon Tunggu... Guru - Penjaga Mimpi

Tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Ares Brilatin

27 Februari 2024   00:59 Diperbarui: 27 Februari 2024   01:02 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

g.         Masyarakat sekitar sekolah

h.         Dinas terkait

i.          Pemerintah Daerah

Ada dua pendekatan yang dipelajari dalam modul 3.2. ini, yakni pendekatan berbasis masalah dan pendekatan berbasis aset/kekuatan. Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik. Kita mengeluhkan banyak fasilitas sekolah yang tidak berfungsi baik, buku ajar yang tidak lengkap, atau sekolah yang tidak tidak memiliki laboratorium. Kekurangan yang dimiliki mendorong cara berpikir negatif sehingga fokus kita adalah bagaimana mengatasi semua kekurangan atau apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih. Semakin lama, secara tidak sadar kita menjadi seseorang yang tidak nyaman dan curiga yang dapat menjadikan kita buta terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitar.

Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) adalah sebuah konsep praktis untuk menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Ada lagi pendekatan yang dipelajari di modul 3.2., yakni Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA). Pendekatan ini menekankan kemandirian suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri. Dengan demikian, hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan.

Pendekatan PKBA berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas, dimana selama ini komunitas sibuk pada strategi mencari pemecahan pada masalah yang sedang dihadapi. PKBA merupakan pendekatan yang digerakkan oleh seluruh pihak yang ada di dalam sebuah komunitas atau disebut sebagai community-driven development.

Di modul 3.2. dipelajari juga tentang aset-aset yang ada dalam komunitas yang terdiri atas tujuh modal aset, yakni modal manusia, fisik, lingkungan alam, sosial, agama-budaya, politik, dan finansial.

4.         Future (Penerapan)

Setelah memahami materi modul 3.2. saya akan menerapkan ilmu yang saya pelajari di dalamnya. Saya akan menerapkan pendekatan berbasis aset jika dihadapkan pada suatu permasalahan yang harus diselesaikan atau perencanaan program yang akan dilaksanakan. Saya akan lebih detail lagi dalam mengidentifikasi dan mengelola aset yang ada di sekolah untuk mendukung terwujudnya atau terlaksana kegiatan yang hasilnya berdampak positif bagi siswa.

Demikian jurnal refleksi dwi mingguan modul 3.2 dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun