Mohon tunggu...
Ares Brilatin
Ares Brilatin Mohon Tunggu... Guru - Penjaga Mimpi

Tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Ares Brilatin

27 Februari 2024   00:59 Diperbarui: 27 Februari 2024   01:02 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawaban saya: Sekolah memiliki sumber dan dapat dimanfaatkan melalui dua hal yakni: a) pendekatan berbasis kekurangan atau masalah (deficit based thingking) dan 2) pendekatan berbasis aset atau kekuatan (aset based thingking). Berikut rincian penjelasan dari masing-masing pendekatan. Pendekatan berbasis aset (asset-based thinking) merupakan teori yang dikembangkan oleh seorang penulis Dr. Kathryn Cramer. Pendekatan aset ini menitikberatkan kepada trik praktis menemukenali hal-hal positif dalam kehidupan. Kita dipusatkan pada apa dan siapa yang 'bergerak' dan atau 'bekerja' dalam siklus ekosistem sekolah. Hal tersebut menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Aspek kekuatan inilah yang menjadi sumber perputaran roda dalam mengayuh proses pembeljaran untuk mewujudkan belajar yang berpihak pada murid.

Sedangkan pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based thinking) merupakan teori pendekatan yang fokus pada apa yang kurang, apa yang mengganggu dan apa yang tidak bekerja. Siklus negatif inilah tidak boleh dipandang sebelah mata, justru aspek-aspek yang kurang harusnya menjadi 'cambuk' bagi ekosistem sekolah untuk terus berbenah menciptakan pendidikan sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.

3.         Refleksikan sosok pemimpin atau kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut. Apa hal-hal yang paling diingat dari sosok pemimpin tersebut, terkait dengan perannya di ekosistem sekolah serta pelibatan/pemanfaatan sumber daya yang ada?

Jawaban saya: Sosok pemimpin dalam ekosistem sekolah merupakan pribadi yang kompeten dan bijaksana dalam mengemban tugas secara struktural. Pembiasaan penggunaan alur BAGJA dan TIRTA dalam menentukan solusi permasalahan sudah menjadi budaya positif dalam ekosistem sekolah. Pemanfaatan sumber daya yang ada sudah diaplikasikan secara maksimal guna menunjang keberlangsungan interaksi antarlingkungan abiotik dan biaotik. Kepala sekolah yang mampu menyesuaikan diri dari berbagai elemen baik di dalam ataupun luar sekolah. Mampu menyerahkan atau estafet secara keilmuan dan pembagian tugas kepada wakil kepala sekolah dan unsur terkait lainnya.

4.         Jadi, seperti apa peran pemimpin yang ideal itu, khususnya dalam hal memanfaatkan semua bagian dari ekosistem dan mengelola sumberdaya yang ada di dalam dan sekitar sekolah?

Jawaban saya: Menurut saya, peran pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang inovatif dan visioner. Seorang kepala sekolah yang harus memiliki visi dan tujuan yang jelas dan memiliki strategi yang tepat untuk mewujudkannya.

5.         Silakan refleksikan, posisi diri Bapak dan Ibu dalam ekosistem sekolah. Sejauh mana Bapak Ibu sebagai guru atau peran lainnya telah memanfaatkan sumber daya sekolah?

Jawaban saya: Sebagai guru, saya memiliki posisi yang mampu memberikan pengaruh dalam menciptakan hubungan harmonis dan selaras dengan kepala sekolah, pengawas, teman sejawat, murid, dan tenaga kependidikan. Kekuatan yang saya miliki berpikir ke depan untuk mampu mengelola dan memaksimalkan aset positif untuk kemajuan belajar. Senantiasa mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada murid dengan memanfaatkan segala lingkungan biotik dan abiotik yang terdapat pada ekosistem sekolah. Contohnya di sekolahtempat saya mengajar, yaitu SD Negeri Bumijo Yogyakarta terdapat kolam ikan dan halaman yang luas dapat digunakan untuk media dan sumber belajar. Lokasi sekolah sangat strategis di tengah kota, di seberang adalah Bank BPD D.I.Yogyakarta, sedangkan sebelah selatan adalah Samsat Kota Yogyakarta. Sebelah timur adalah tugu Jogja yang memiliki nilai histori. Saya biasa memanfaatkan ketiga lokasi tersebut untuk sumber belajar bersama siswa.

6.         Apa saja harapan pada diri Bapak dan Ibu sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah mempelajari modul ini?

Jawaban saya:

a. Diri sendiri: Saya ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan di sekitar saya. Saya ingin menjadi pribadi yang selalu lebih baik, dan bisa membawa perubahan yang baik bagi lingkungan di sekitar saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun