Jelajah dari daerah ke daerah dengan sepeda motor menjadi kesenangan tersendiri yang penuh tantangan bagi sebagian orang.
Ada yang melakukan sendiri selain hanya berdua dengan pasangan ada pula yang senang dengan komunitas.
Ada yang lebih suka dari kota ke kota dan antar provinsi maupun antar pulau.
Ada yang suka sekitar dua tiga provinsi tetapi mengunjungi hampir setiap pelosok daerah.
Semua menarik dan penuh tantangan.
Agar perjalanan jelajah dengan motor ini berjalan dengan aman dan nyaman  ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan dengan baik.
Pertama, persiapkan fisik dan mental.
Merasa diri sehat dan kuat serta tidak pernah sakit berat bukan jaminan tangguh dalam perjalanan jauh dan lama. Memeriksakan atau check up kesehatan fisik secara penuh sangat dibutuhkan.
Jalanan yang lurus, berkelok, panjang, dan mulus, maupun bergelombang, dan rusak serta pengguna jalan lain yang semaunya bisa saja memicu emosi dan meledak menjadi kemarahan. Sekalipun bersifat spontan tetapi bisa berakibat fatal.
Kedua, persiapkan dana yang cukup dengan memperhatikan jarak dan waktu yang akan ditempuh. Dana yang dipersiapkan berupa uang tunai maupun e-money.
Ketiga, memeriksakan keadaan motor pada bengkel resmi mulai dari kelistrikan, kondisi ban, rantai, dan olie pelumas.
Terutama untuk motor yang telah berumur di atas 5 tahun atau telah menempuh di atas 25.000 km.
Hindari pembelian BBM eceran.
Sekalipun mudah ditemukan bengkel pinggir jalan, jangan lupa membawa kunci busi, kunci pas, dan screw atau obeng plus minus untuk keadaan darurat motor.
Keempat, outfit dan bekal pakaian sebaiknya jenis dryfit dan quickdry. Tipis, ringan, dan mudah dibawa. Saat musim hujan hindari pemakaian outfit dari katun termasuk jeans karena sulit kering bila terkena air hujan.Â
Gunakan pelindung dada dan jaket anti air dan angin serta berwarna cerah seperti kuning, hijau mudah, atau jingga. Ini sangat membantu pemakai jalan lainnya untuk melihat kita dari jarak jauh terutama saat suasana gelap atau mendung.
Gunakan juga kacamata, kaos tangan, dan bila perlu pelindung lutut.
Helm bisa jenis half face maupun full face asal ada kaca pelindungnya.
Kelima, hormati dan hargai adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat setempat dan jaga sopan santun.
Untuk itu hindari penggunaan knalpot bronk atau knalpot yang suaranya memekakkan telinga, lampu tembak yang menyilaukan mata pengguna
jalan yang lain.
Bila perlu turun dan menuntun motor jika ada kegiatan desa atau sesuatu yang menutupi jalan.
Keenam, istirahatlah bila terasa lelah dan capai. Memaksakan diri saat lelah dan capai bisa mengganggu emosi.
Bila hujan sebaiknya berteduh. Selain pandangan terbatas juga kondisi jalan licin karena debu lumpur dan oli yang terbawa air hujan.
Istirahatlah setelah 2-3 jam perjalanan. X
Setelah sekian hari atau sekian ribu kilometer istirahatlah selama 2-3 hari untuk memulihkan kesehatan dan kesegaran fisik dan mental.
Touring atau jelajah kota dan desa dengan motor manual atau matic, motor bebek atau sport terserah. Asal jangan memakai motor trail dengan ban bergerigi untuk jalan aspal.
Mau dilengkapi top box dan side box atau hanya membawa tas punggung boleh saja.
Asal nyaman dan aman bagi siapapun.
Jangan sampai lupa membawa SIM dan STNK motor. Bukan memakai motor bodong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H