Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Sisi Berbeda

27 September 2023   08:14 Diperbarui: 27 September 2023   14:25 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai asli atau pun buatan bagi orang desa bisa menjadi tempat mandi dan mencuci pakaian. 

Apa pun keadaannya. Kecuali saat banjir.

Saat mandi dan mencuci mereka berbincang apa saja. Tentang masalah ekonomi, keluarga, atau kehidupan bermasyarakat. 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Bagi orang kota, sungai di perdesaan merupakan tempat menyegarkan hati. Bukan untuk mencuci. Apalagi mandi.

Tak heran, pada saat libur banyak orang kota pergi menyusuri sungai baik dengan gowes atau pun jalan kaki. Bahasa kerennya cycling dan hiking.

Saat istirahat mereka pun duduk santai untuk makan sambil melihat ibu-ibu sedang mencuci pakaian.

Dua dunia yang berbeda.

Catatan: foto di atas adalah anak sungai Kali Amprong yang dibangun pada masa kolonial Belanda untuk mengendalikan aliran sungai Amprong yang naik saat hujan deras mengguyur di wilayah Malang timur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun