Sungai asli atau pun buatan bagi orang desa bisa menjadi tempat mandi dan mencuci pakaian.Â
Apa pun keadaannya. Kecuali saat banjir.
Saat mandi dan mencuci mereka berbincang apa saja. Tentang masalah ekonomi, keluarga, atau kehidupan bermasyarakat.Â
Bagi orang kota, sungai di perdesaan merupakan tempat menyegarkan hati. Bukan untuk mencuci. Apalagi mandi.
Tak heran, pada saat libur banyak orang kota pergi menyusuri sungai baik dengan gowes atau pun jalan kaki. Bahasa kerennya cycling dan hiking.
Saat istirahat mereka pun duduk santai untuk makan sambil melihat ibu-ibu sedang mencuci pakaian.
Dua dunia yang berbeda.
Catatan: foto di atas adalah anak sungai Kali Amprong yang dibangun pada masa kolonial Belanda untuk mengendalikan aliran sungai Amprong yang naik saat hujan deras mengguyur di wilayah Malang timur.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H