Sering saya membayangkan betapa alam ini suatu waktu akan rusak karena kelalaian manusia.Â
Kelalaian cara sistematis dan berlangsung lama maupun karena kesembronoan sesaat.
Secara sistematis misalnya pengembangan suatu wilayah untuk pemukiman tanpa memperhatikan analisa dampak lingkungan atau AMDAL sehingga hutan dengan segala vegetasinya terdesak. Mata air dan sungai menjadi surut.Â
Kesembronoan sesaat contoh konkrit adalah menyalakan flare di padang rumput kering kaldera Bromo dan menyebabkan terbakar.
Kejadian di kaldera Bromo hanya salah satu contoh saat ini. Masih ingatkah dengan bencana alam longsor dan banjir bandang yang terjadi di tempat lain pada beberapa waktu yang silam.Â
Jebolnya tanggul, surutnya sungai, dan gundulnya hutan karena beralih fungsi.
Pernyataan-pernyataan retoris sering terucap dan menjadi perdebatan.Â
Setelah itu lenyap seperti asap kebakaran yang terbawa angin.
Atau air bah yang masuk ke lautan luas. Kembali sepi. Korban jiwa apalagi harta benda terlupakan.
Memang tak perlu larut dalam kesedihan tapi perubahan sikap untuk senantiasa menjaga lingkungan hidup adalah tanggungjawab bersama.
Manusia harus sejajar dengan alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya