Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Eksotika Keindahan Dataran Tinggi Dieng

15 Juli 2023   16:03 Diperbarui: 16 Juli 2023   14:01 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Prau dilihat dari Patak Banteng. | Dokumen pribadi 

Dataran tinggi Dieng merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Tengah yang mengandalkan keindahan alam yang luar biasa memesona. 

Selain itu ada juga satu ritual tradisi yang tidak ada di tempat lain, yakni pemotongan rambut gimbal seorang anak. yang diadakan masyarakat setempat setiap tahun. Hanya saja untuk tahun 2023 ini masih ditunda karena ada perbaikan dan pelebaran jalan akses terutama dari arah Temanggung dan Wonosobo.

Pesona alam dataran tinggi Dieng sudah bisa dinikmati keindahannya sejak dari Temanggung. Lahan pertanian berundak dengan bebatuan cadas sebagai penahan erosi dengan tanaman tembakau menjadi ciri khas. 

Inilah keunikan berbeda dengan dataran tinggi di tempat lain.

Kebun tembakau di  lereng Dieng, Temanggung. | Dokumen pribadi 
Kebun tembakau di  lereng Dieng, Temanggung. | Dokumen pribadi 

Salah satu sudut Kebun Teh Tambi di lereng Dieng, Temanggung. | Dokumen pribadi 
Salah satu sudut Kebun Teh Tambi di lereng Dieng, Temanggung. | Dokumen pribadi 

Di lereng wilayah Temanggung pesona alam selanjutnya berupa perkebunan teh Tambi dan hutan pinus yang bisa dijadikan tempat istirahat sebelum menuju puncak Dieng. 

Dari Temanggung menuju Wonosobo keadaan alam masih memesona dengan Gunung Prau di sebelah kanan dan Gunung Patak Banteng di sebelah kiri.

Gunung Prau disebut demikian karena jika dilihat dari puncak tertinggi Patak Banteng wujudnya seperti perahu terbalik. 

Gunung Patak Banteng disebut demikian karena tampak seperti tanduk banteng jika dilihat dari puncak Gunung Prau. 

Demikian menurut salah satu tokoh pemuda di Desa Patak Banteng.

Gunung Prau dilihat dari Patak Banteng. | Dokumen pribadi 
Gunung Prau dilihat dari Patak Banteng. | Dokumen pribadi 

Gunung Patak Banteng dengan lahan berundak batu cadas. | Dokumen pribadiku 
Gunung Patak Banteng dengan lahan berundak batu cadas. | Dokumen pribadiku 

Dari Gunung Prau dan Patak Banteng bisa melihat eksotika keindahan terbitnya matahari bila cuaca cerah dan tidak awan atau kabut yang menyelimuti lembah antara Gunung Sumbing dan Sindoro.

Bisa juga melihat pesona selimut kabut tipis yang mengalir lembut menutupi desa-desa dan perladangan di bawahnya.

Kabut jingga tipis di lembah Sindoro menutupi terbitnya matahari. | Dokumen pribadi.
Kabut jingga tipis di lembah Sindoro menutupi terbitnya matahari. | Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Keunikan Gunung Prau dan Patak Banteng adalah tanaman buah carica yang tumbuh di sela-sela tanaman utama seperti kentang dan wortel.

Tanaman buah carica tumbuh di antara bebatuan di Bukit Patak Banteng di Wonosobo. | Dokumen pribadi.
Tanaman buah carica tumbuh di antara bebatuan di Bukit Patak Banteng di Wonosobo. | Dokumen pribadi.

Terasering atau lahan berundak dengan dinding batu cadas yang ditata setinggi 1m. | Dokumen pribadi.
Terasering atau lahan berundak dengan dinding batu cadas yang ditata setinggi 1m. | Dokumen pribadi.

Eksotika keindahan matahari terbit bisa juga dilihat dari bukit-bukit lainnya yang ada di sekitar Dataran Tinggi Dieng.

Pesona selanjutnya berupa Kawah Sikidang yang berupa kawah terbuka yang mengeluarkan gas belerang dengan luas sekitar 3-5 hektare. Dengan kawah utama seluas sekitar 200m persegi yang terus mendidih mengeluarkan uap belerang yang sangat tajam. Dianjurkan setiap pengunjung memakai masker sekali pun tidak ada pengumuman atau petunjuk dari pengelola. 

Pengunjung bisa mengelilingi kawah Sikidang dengan melewati jembatan kayu selebar 1,5m sepanjang sekitar 1,8 km yang dibangun di antara kawah-kawah. 

Jika beruntung pada musim dingin antara Juli-Agustus bisa melihat embun es yang menempel di rerumputan dan ujung daun paku-pakuan atau pakis.

Sisa-sisa embun es di daun paku-pakuan. | Dokumen pribadi.
Sisa-sisa embun es di daun paku-pakuan. | Dokumen pribadi.

Kawah utama Sikidang yang selalu mendidih. | Dokumen pribadi 
Kawah utama Sikidang yang selalu mendidih. | Dokumen pribadi 

Sekitar 500 m dari Kawah Sikidang ada pesona alam berupa telaga yang disebut Telaga Warna. Disebut telaga warna karena airnya berwarna hijau pekat seperti Ranu Regulo dan Ranu Pani di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat-saat tertentu.

Candi Arjuna. | Dokumen pribadi.
Candi Arjuna. | Dokumen pribadi.

Candi Puntodewo di kawasan Candi Arjuno. | Dokumen pribadi
Candi Puntodewo di kawasan Candi Arjuno. | Dokumen pribadi
Selain keindahan alam yang demikian memesona ada wisata sejarah berupa komplek candi bercorak Hindu, yakni Candi Arjuna.

Masuk ke area Candi Arjuna setiap pengunjung diwajibkan memakai jarit atau kain panjang yang dipinjami pengelola secara gratis. 

Menuju Dataran Tinggi Dieng bisa masuk dari tiga kota yakni Banjarnegara, Temanggung, dan Wonosobo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun