Banyak orang tahu manfaat pohon pisang. Tapi banyak juga yang tidak tahu manfaat batang pohon pisang yang kini sudah terlupakan karena perubahan jaman.Â
Nah, jika sudah lupa atau mungkin belum pernah lihat simak saja tulisan ini.
Pertama pelepah batang pohon pisang dulu digunakan juga membuat nampan atau baki mengirim makanan dan kue hantaran saat kenduri. Wadah dari pelepah batang pisang disebut janjang.
Kedua, batang pohon pisang untuk menancapkan wayang kulit jika ada pagelaran wayang kulit.
Ketiga, sebagai alas untuk menidurkan jenazah saat dimandikan.
Keempat, sebagai pelampung anak-anak belajar berenang di bagian sungai yang dalam atau lubuk. Sekarang nyaris tak ada anak yang mandi di lubuk sungai.
0 0 0
Masyarakat perdesaan ada yang membudidayakan pisang untuk dipetik buahnya tetapi juga ada yang khusus diambil daunnya. Ini sudah kutulis di K tahun 2017. Kalau mau bisa dicari.
Sebagai petani saya tidak suka membudidayakan pisang karena harganya murah sekali. Padahal waktu penanaman hingga panen lama sekali. Ini juga sudah kutulis di K tahun 2012.
Alasan kedua, bonggol merusak tanah dan tembok jika ditanam di dekat rumah. Bonggol yang terus membesar bisa mendesak retak tembok. Jika pohon pisang mati maka bonggolnya busuk dan tanah menjadi ompong atau berlobang.
Karena alasan itu tanaman pisang di halaman rumah saya biarkan tumbuh liar sehingga jantung bunganya saja tidak maksimal.
Jika pingin pisang lebih senang membeli. Murah. Tak apa membeli pisang yang juga untuk pakan burung.
Pisang memang enak dan bergizi. Tapi hidup jangan seperti pohon pisang, seperti dalam peribahasa Jawa: rubuh-rubuh gedhang. Doyong seperti pohon pisang.
Angin berhembus ke kanan pohon pisang miring ke kanan. Berhembus ke kiri maka miring ke kiri.
Artinya orang yang tidak punya pendirian.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI