Untung dan malang kadang dialami setiap orang dalam kehidupannya. Ada yang bernasib baik ada juga yang kurang baik. Sekali pun pendidikannya tinggi.
Demikian juga yang dialami oleh Gatotkaca ini. Pria paruh baya yang menurut pengakuannya berasal dari Tuban, Jawa Timur terpaksa harus menjadi relawan pengatur lalulintas. Maunya sih bekerja yang bisa menggunakan tenaga dan kepandaian maupun keterampilannya. Namun mendapat pekerjaan bukanlah sesuatu yang mudah.
Ia pun menjadi pengatur lalu lintas dengan memakai kostum Gatotkaca untuk lebih percaya diri.
Sebagai relawan tentunya tidak ada pendapatan pasti yang diterimanya selain uluran belas kasih dari mereka yang ingin memberi dengan tulus hati.
Apakah Beliau seorang seniman wayang orang?
Entahlah. Belum sempat berbincang hingga ke sana.
Tetapi dari kostum yang dipakainya bisa dikatakan ia adalah seniman wayang orang bahkan pemilik sebuah sanggar. Sebab menyewa kostum Gatotkaca untuk sekali pakai harganya sekitar dua lima puluh ribu.
Cukup mahal. Harga kotang Antakusuma yang dipakai Gatotkaca saja harga sekitar dua juta rupiah. Untuk harga mahkotanya sekitar 1,5 juta. Belum lagi baju dan celananya.
0 0 0