Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ditinggal Istri Gegara Ingkar Janji

21 Agustus 2022   20:30 Diperbarui: 21 Agustus 2022   20:29 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Sesampainya di rumah, ternyata Asih putrinya sudah tidur lagi. Wulan pun ke dapur dan mengangkat dandang nasi. Betapa kagetnya, ketika dandang diangkat terasa begitu enteng. Ketika dibuka, sebulir padi yang ditanaknya tetap berupa padi dan belum menjadi nasi.

"Maaf tadi kubuka karena aku lapar ..." kata Tarub yang tampak bengong.

Wulan meneteskan airmata, tak disangka Tarub ingkar janji pada permintaannya sehingga Wulan kehilangan kesaktiannya.  

Sejak saat itu Wulan harus mengambil padi di lumbung dan menumbuknya menjadi beras untuk ditanak menjadi nasi. Lama-lama padi dan gabah di lumbung semakin tinggal sedikit.

Pada akhirnya Wulan menemukan selendang yang disembunyikan Tarub di bawah tumpukan padi. Wulan merasa gembira.

Dikenakannya selendang. Wulan pun menuju halaman rumah menemui Tarub yang sedang menggendong Asih.

Betapa kagetnya Tarub melihat wajah Wulan begitu cantik berseri kembali seperti bidadari. Padahal biasanya tampak kusam karena harus bekerja keras memasak, mencuci pakaian, dan mengasuh  anaknya.

"Kang Tarub, aku segera kembali ke nirwana. Selendangku sudah kutemukan. Jika Asih putri kita menangis minta asi taruhlah di selendang yang biasa untuk menggendong dan ayunkan di bawah pohon. Aku akan datang menyusui...," kata Wulan lalu terbang menuju nirwana disaksikan Tarub yang tak bisa berkata apa-apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun