Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sisa-Sisa Pedagang Kerupuk Keliling dengan Blek Pikulan

9 Agustus 2022   21:58 Diperbarui: 10 Agustus 2022   14:54 3301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjajakan kerupuk dengan blek besar. | Dokumen pribadi 

Kerupuk ini bukanlah buatannya sendiri, tetapi ia hanya menjajakan milik seorang juragan kerupuk yang juga sedaerah asal.

Harus berani menawarkan. | Dokumen pribadi
Harus berani menawarkan. | Dokumen pribadi

Melayani pembeli. | Dokumen pribadi 
Melayani pembeli. | Dokumen pribadi 

Dari warung ke warung. | Dokumen pribadi 
Dari warung ke warung. | Dokumen pribadi 

Mengapa ia tidak berdagang keliling dengan menggunakan sepeda atau sepeda motor?

Setiap hari ia harus berjalan sejauh 8-12 km dari kampung ke kampung dari gang sempit hingga jalan raya selebar 8 m seperti daerah Krapyak. 

Jika menggunakan sepeda atau sepeda motor terlalu makan jalan dan bisa mengganggu arus lalu lintas di gang sempit. Menggunakan blek dengan pikulan bila berpapasan dengan kendaraan maka ia secara langsung bisa minggir. Sehingga arus lalulintas tetap cukup lancar.

Selain itu, jarak warung dan toko yang menjadi langganan untuk dititipi kerupuk tidak terlalu berjauhan. Rerata berjarak 25 m saja. 

Keuntungan lainnya pada saat musim hujan kerupuknya bebas terpaan atau tetesan air hujan sehingga tidak melempem.

Menurut Kang Jajang, sepengetahuannya hanya dua orang saja yang berjalan kerupuk dengan cara seperti ini. Dia sendiri dan temannya.

Setiap hari, Kang Jajang melayani sekitar 30 warung dari sekitar 100 warung langganannya yang dilayani selama seminggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun